Kementerian Perdagangan menggelar acara serah terima jabatan Menteri Perdagangan (Mendag) dari Zulkifli Hasan kepada Budi Santoso. Serah terima jabatan Mendag berlangsung Senin (21/10/2024) di kantor Kementerian Perdagangan usai pelantikan para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta di hari yang sama.
Sebagai Mendag yang baru, Budi menyampaikan, Kemendag akan menjalankan tiga program utama untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pascaserah terima jabatan.
“Kemendag ingin mengantarkan Indonesia menjadi negara maju 2045. Ada tiga program utama. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri. Kedua, perluasan pasar ekspor. Ketiga, program peningkatan ekspor melalui Usaha Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi untuk Ekspor (UKM BISA Ekspor),” ungkap Budi.
Ia mengatakan, instrumen untuk mendukung ketiga program tersebut sebenarnya telah dimiliki Kemendag.
“Untuk itu, kami mohon dukungan kepada pelaku usaha dan semua pemangku kepentingan, terutama rekan-rekan pegawai Kemendag untuk menjalankan program itu dengan baik,” urai Budi.
Menurutnya, tugas sebagai Mendag merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat.
“Kita semua harus bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” ujar Budi.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atas capaian Kementerian Perdagangan pada masa kepemimpinannya periode 2022-2024, serta atas arahan dan bimbingannya.
“Mudah-mudahan program kita selanjutnya bisa tercapai untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Budi.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/10/menteri_perdagangan2_9d10cf93a9.jpg)
Sementara itu, dalam sambutannya Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas membeberkan pengangkatan Budi Santoso sebagai Mendag yang merupakan pejabat karir di kementerian tersebut. Saat ini, Zulhas menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.
Zulhas bercerita, memang sebelumnya dia mengusulkan nama-nama yang akan menjadi ke Mendag. Dia bilang sosok yang menjadi Mendag sebelumnya belum ada yang berasal dari pejabat karir Kemendag. Kemudian nama Budi Santoso dipilihnya.
“Saya mengusulkan yang pejabat karier Pak Budi dengan argumen terlatih sudah pernah keluar negeri, pernah Sekjen pernah Dirjen. Belum pernah ada pejabat karier jadi Mendag padahal Mendag rapormya bagus,” kata Zulhas.
Dia pun mengucapkan selamat kepada Budi Santoso dan keluarga karena telah mengemban amanah baru.
“Jadi saya ucapkan selamat kepada Pak Budi dan keluarga dan Kementerian Perdagangan. Karena sudah ada menteri yang dari internal. Jadi nggak usah khawatir, besok Eselon 1 ada harapan jadi muncul lagi,” ujar Zulhas.
Sekilas Profil Mendag Budi Santoso
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Perdagangan pada Kabinet Merah Putih. Penunjukan tersebut diumumkan Presiden pada Minggu (20/10/2024) malam.
Budi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang menduduki posisi Mendag dari jalur karier. Ia mengawali pengabdiannya sebagai ASN di Biro Hubungan Masyarakat Departemen Perdagangan (sekarang Kemendag) 30 tahun silam atau pada Maret 1994.
Sebelumnya, Budi menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Kemendag sejak 14 Agustus 2024. Dia juga pernah menduduki jabatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag periode Desember 2022 hingga Agustus 2024.
![post-cover](https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/10/menteri_perdagangan3_f565ba031e.jpg)
Selain itu, Budi pernah bertugas sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei periode September 2020 hingga Desember 2022.
Dia juga menjadi Kepala Biro Keuangan Kemendag periode Juni-September 2020 dan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian (sekarang Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia) Kemendag pada Januari 2018-Juni 2020.
Sebelumnya, Budi juga pernah menjadi Atase Perdagangan New Delhi, India pada Mei 2012 hingga Januari 2017.
Mendag Budi Santoso memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Sebelas Maret (1992), Magister Ilmu komunikasi di Universitas Indonesia (2008), dan Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid (2022).