News

Zulhas Ungkap KIB Masih Tunggu Partai Lain Bergabung: Jadinya ‘KIB Plus-plus’

Minggu, 06 Nov 2022 – 17:11 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat ini masih menunggu partai politik lain untuk bergabung.

Diketahui, saat ini KIB diisi oleh Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Kita masih menunggu ada beberapa partai yang akan gabung. Jadinya, kita akan umumkan, jadinya KIB plus-plus,” ujar Zulhas di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022).

Zulhas menjelaskan, calon presiden dan calon wakil presiden pilihan KIB pasti akan menang. Asalkan, mereka bekerja keras dengan serius, cerdas, dan ikhlas dalam mengusung capres-cawapres pilihan KIB.

“Siapa kah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB di bab berikutnya,” ucapnya.

Lebih jauh, Menteri Perdagangan ini menjelaskan bahwa KIB akan berjuang dalam kampanye usai menentukan ‘jagoan’ pilihan mereka untuk Pilpres 2024.

Setelah itu, barulah KIB merealisasikan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

“Merealisasikan program PATEN untuk 10 tahun ke depan. Dan semoga saja KIB bukan hanya sampai 10 tahun ke depan, karena pasti akan ada buku yang spektakuler dan menarik lagi,” imbuh Zulhas.

zulhas kib partai

Ia juga menanggapi prediksi banyak pihak yang menyebut KIB akan pecah atau bubar di tengah jalan. Ditegaskannya, KIB justru semakin solid untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Banyak yang menilai bahwa KIB akan seumur jagung. Layu sebelum berkembang. Akan mati suri. Akan berantakan pecah berkeping-keping di makan konflik. Hari ini, kita di Makassar, adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat,” ujar Zulhas.

Ketum PAN ini menuturkan KIB lahir karena dipersatukan oleh sebuah cita-cita perjuangan politik yang mulia, yaitu mempercepat janji-janji kemerdekaan agar dapat ditunaikan segera.

KIB, kata Zulhas, juga lahir karena persamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik modern, yaitu menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi, yang ditopang oleh kekuatan rakyat,  sebagai aktor yang berfungsi untuk menyejahterakan, memakmurkan, dan membahagiakan rakyat, serta dapat melindungi bangsa dan negara.

“KIB saat ini masih satu-satunya koalisi partai yang secara resmi sudah terbentuk dan telah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen untuk dapat mengusung pasangan calon presiden atau calon wapres, sebagaimana tercantum di UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” ucapnya.

“KIB satu-satunya yang sekarang sudah punya tiket untuk mengajukan capres, tapi kita tidak mau tergesa-gesa. Karena ada juga yang belum cukup punya tiket, tapi sudah deklarasi,” ujar Zulhas yang langsung disambut meriah oleh hadirin.

Lebih lanjut, ia berkata KIB masih tegak berdiri, membawa panji-panji KIB untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia.

“Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ke tepian pantai dengan senyum kemenangan,” ujar Zulhas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button