Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, mengakui bahwa nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diusung kubu pendukung bacapres Prabowo Subianto, merupakan bagian dari strategi jelang Pilpres 2024.
“Tentu itu bagian dari strategi asosiatif. Mengidentikan diri dengan Jokowi. Ini dipastikan, karena mereka meyakini survei, bahwa pak Jokowi adalah tokoh paling diikuti oleh rakyat kita,” terang Rommy kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Terkait penggantian nama koalisi pendukung Prabowo ini, Rommy hanya menyatakan jika adanya perubaan nama koalisi adalah hak setiap anggota partai dari koalisi tersebut.
“Yang terpenting dari sebuah koalisi pengusungan Pilpres hanya dua, yaitu karakter dan kepribadian capres-cawapres, serta program-program yang menjawab kebutuhan rakyat,” pungkas Rommy.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengklaim bahwa tagline atau slogan Indonesia Maju yang diusung oleh kubu pendukung Prabowo Subianto sebagai nama koalisinya, sejatinya terlebih dulu sudah dilakukan oleh pihaknya bersama bacapres Ganjar Pranowo.
Slogan ini, lanjut dia, sudah disuarakan oleh PDIP sejak awal Agustus. Sehingga jika pendukung Prabowo memiliki KIM, tentu dirinya dengan senang hati mengajak berlomba-lomba untuk kemajuan Indonesia ke depan.
Meski begitu ia tak mempermasalahkan slogan itu kini telah resmi dideklarasikan oleh kubu pendukung Prabowo. Pihaknya hanya ingin fokus memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024. “Tinggal mari kita adu visi, adu program, mana yang lebih membumi, dan siapa yang bisa mengeksekusi program-program yang diutarakan setiap kontestan,” tutur dia di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa nama koalisi pendukung bacapres Prabowo Subianto, Koalisi Indonesia Maju telah disepakati secara spontanitas, saat acara HUT ke-25 PAN di Jakarta.
Zulhas menyatakan spontanitas ini berawal saat dirinya berpikir dalam membuat judul pidato, menghadapi perubahan dunia yang berlangsung cepat saat ini. “Nah di pidato itu kita diskusi, kesimpulannya, sudah kita lanjutkan saja koalisi kita namanya Indonesia Maju,” jelasnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)