Bukit Teletubbies Gunung Bromo atau Blok Savana Lembah Watangan mengalami kebakaran. Peristiwa ini diduga berasal dari ulah pengunjung yang menyalakan flare saat melakukan sesi foto prewedding.
Awalnya kebakaran hanya di satu lokasi dekat dengan sekelompok orang yang diduga melakukan prewedding.
Namun karena kondisi rumput sedang kering ditambah bantuan angin yang berhembus kencang, kebakaran meluas hingga mencapai 4.403 hektar.
Kini pihak kepolisian telah mengamankan sekelompok orang yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran Bukit Teletubbies, termasuk pasangan yang melakukan prewedding.
Kenapa Bisa Terjadi Kebakaran Hutan?
Kebakaran hutan menjadi bencana tahunan yang terus terjadi di berbagai belahan dunia. Kejadiannya memang terjadi di alam liar, namun dampak asap dan apinya bisa merugikan lingkungan di sekitarnya, seperti pemukiman warga dan lahan pertanian.
Kebakaran hutan biasanya terjadi berdasarkan 2 faktor, alam atau ulah manusia.
Risiko terjadinya kebakaran didorong oleh 3 faktor utama, bahan organik seperti rumput dan ranting kering, oksigen di udara, dan udara panas yang bisa memicu percikan api.
Dalam faktor alam, kebakaran bisa terjadi saat musim hujan melalui sambaran petir ke pepohonan dan ranting. Saat musim panas, kebakaran terjadi akibat panas matahari yang memicu terjadinya kebakaran.
Selain faktor alam, kebakaran paling umum terjadi akibat ulah manusia, bisa melalui puntung rokok, api unggun, dan pembakaran hutan.
Petir menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran hutan karena panas yang dihantarkannya mengeluarkan panas yang luar biasa. Tentu
Di lain sisi, manusia juga bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Hampir semua aktivitas yang berhubungan dengan manusia di hutan bisa memicu kebakaran besar, salah satunya seperti api unggun, kerusakan peralatan, kelalaian manusia, dan membuang puntung rokok yang masih menyala di dedaunan kering.
Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia
Kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo adalah contoh kebakaran yang terjadi akibat kelalaian manusia. Mereka tidak sadar bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami fenomena El Nino yang panjang.
Alih-alih memanfaatkan teknologi untuk mengedit foto yang menakjubkan, mereka lebih memilih menggunakan flare yang berbahaya bagi mereka sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Berikut 10 deretan kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah dunia yang mengakibatkan kerusakan ekosistem, keanekaragaman hayati, dan pemukiman warga.
1. 2003 Siberian Taiga Fires (Russia) – 22.2 Juta Hektar
Di tahun 2003, Eropa tengah menghadapi musim panas yang cukup panjang hingga terjadi serangkaian kebakaran dahsyat di hutan Taiga di Siberia Timur seluas 22.2 juta hektar.
Kebakaran dahsyat ini merupakan kombinasi musim panas, dedaunan kering, dan ulah manusia yang diyakini berperan besar terhadap kebakaran terbesar itu.
2. 2019/2020 Australian Bushfires (Australia) – 17,7 juta hektar
Tahun 2020 kemarin, Australia mengalami kebakaran hutan terbesar yang berdampak buruk terhadap satwa liar, yaitu Koala.
Kebakaran ekstrim ini melanda New South Wales dan Queensland di tenggara Australia yang membakar 17.7 juta hektar lahan, menghancurkan ribuan bangunan, dan menewaskan puluhan orang dan 3 miliar satwa liar, termasuk 61.000 koala.
Di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, Australia memang sedang mengalami suhu terpanas dan terkering yang membuat situasi kebakaran sulit untuk diatasi.
3. 2014 Northwest Territories Fires (Kanada) – 3.4 juta hektar
Musim panas 2014 lalu, terjadi 150 titik kebakaran di Kanada bagian utara yang dimana 13 di antaranya diyakini disebabkan oleh manusia.
Asap kebakaran ini membuat kualitas udara di seluruh Kanada dan sebagian wilayah di AS buruk. Berdasarkan laporan media, kobaran api ini menghancurkan lebih dari 3.4 juta hektar lahan dan menyebabkan pemerintah setempat untuk mengeluarkan biaya sebesar US$44,4 juta untuk memadamkannya.
4. 2004 Alaska Fire Season (US) – 2.6 juta hektar
Kebakaran hutan terbesar di dunia selanjutnya terjadi pada tahun 2004 di Alaska, Amerika Serikat.
Dari sumber yang dihimpun, terdapat 701 titik kebakaran yang menghancurkan lebih dari 2,6 juta hektar. Dari 701 titik, 215 dipicu oleh sambaran petir dan 426 lainnya dipicu oleh manusia.
5. 1939 Black Friday Bushfire (Australia) – 2 juta hektar
Black Friday masuk dalam daftar kebakaran hutan terbesar di dunia yang menghancurkan lebih dari 2 juta hektar lahan di Victoria pada tahun 1939.
Pada tahun 1939, Australia tengah mengalami puncak kekeringan selama beberapa tahun yang diikuti oleh suhu tinggi dan angin kencang.
Cuacanya memperburuk kondisi kebakaran sampai membuat tiga perempat wilayah negara bagian tersebut tertutup oleh api dan mengakibatkan 71 korban meninggal dunia.
6. The Great Fire Of 1919 (Kanada) – 2 juta hektar
The Great Fire of 1919 menjadi bencana terbesar dan paling dahsyat dalam sejarah kebakaran hutan.
Peristiwa ini terjadi pada awal Mei yang berawal dari serangkaian kebakaran yang melanda Hutan Boreal di Provinsi Alberta dan Saskatchewan di Kanada.
Di hutan tersebut terdapat kayu-kayu yang telah ditebang untuk industri perkayuan. Angin kencang dan cuaca kering serta kayu-kayu menjadi kombinasi yang paling buruk saat berada di hutan.
Tak lama kemudian, api mulai menyebar dan melahap ribuan pohon, daun-daun kering, dan ranting di sekitar. Dalam beberapa hari, kobaran api merusak 2 juta hektar lahan, menghancurkan ratusan bangunan, dan memakan 11 korban jiwa.
7. 1950 Chinchaga Fire (Kanada) – 1.7 juta hektar
Chinchaga Fire atau dikenal sebagai Wisp fire and ‘Fire 19’, adalah kebakaran hutan yang terjadi di British Columbia Utara dan Alberta dari bulan Juni hingga awal musim gugur tahun 1950.
Peristiwa ini menjadi kebakaran terburuk yang membakar seluas 1,7 juta hektar lahan dan merusak ratusan bangunan.
Asap besar dari hutan ini menciptakan ‘Great Smoke Pall’ yang bersejarah yang membuat awan asap tebal menutupi matahari selama hampir satu minggu.
Peristiwa ini menjadi bencana terburuk yang pernah terjadi di Kanada, namun beberapa pengamat melihatnya sebagai fenomena yang harus diamati untuk kebutuhan penelitian di masa depan.
8. 2010 Bolivia Forest Fires (South America) – 1.5 juta hektar
Agustus 2010, terdapat lebih dari 25.000 kebakaran yang terjadi di seluruh Bolivia seluas 1,5 juta hektar, termasuk bagian Amazon.
Asap tebal kebakaran ini membuat pemerintah menghentikan sejumlah penerbangan dan mengumumkan keadaan darurat.
Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran ini dilakukan oleh para petani yang ingin membuka lahan untuk bertanam yang dikombinasikan dengan vegetasi kering akibat kekeringan ekstrim.
9. 1910 Great Fire of Connecticut (US) – 1,2 juta hektar
Selanjutnya ada Great Fire of Connecticut yang terjadi di negara bagian Idaho dan Montana, AS selama musim panas tahun 1910.
Kebakaran ini menghancurkan 1,2 juta hektar lahan dan menewaskan 85 orang. Meski dikenang sebagai kebakaran terparah, peristiwa ini membuka jalan bagi pemerintah setempat untuk membuat kebijakan tentang perlindungan hutan.
10. 1987 Black Dragon Fire (China and Russia) – 1 juta hektar
Black Dragon Fire atau dikenal juga sebagai Daxing’annling Wildfire adalah kebakaran hutan terbesar di dunia yang terjadi pada tahun 1987 di China dan Rusia.
Kebakaran ini terjadi selama lebih dari satu bulan, menghancurkan 1 juta hektar lahan. Tidak diketahui penyebab pasti kebakaran ini, namun laporan China menyebut bahwa kebakaran itu mungkin disebabkan oleh ulah manusia.
Laporan media setempat juga menyebut bahwa peristiwa ini menelan korban jiwa yang begitu banyak, yakni 191 meninggal dunia, 250 luka-luka, dan 33.000 orang terpaksa mengungsi.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)