10 Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia, Usianya Sampai 1 Abad!

Sejarah sepak bola Indonesia dimulai dari tahun 1914. Pada saat itu sudah dibuat kompetisi sepak bola antar kota yang dilakukan oleh dua tim, yaitu Soerabaja City dan Batavia City.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat dengan olahraga ini, akhirnya dibuatlah sebuah organisasi dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia yang dibentuk pada 19 April 1930. Organisasi itu kemudian dikenal sebagai PSSI.

Sejak saat itu, masyarakat mulai menggeluti olahraga ini untuk menjadi seorang atlet maupun sosok yang berkontribusi di balik kesuksesan klub, seperti manajer, pelatih, hingga pemilik klub.

Erick Thohir menjadi sosok pertama di Indonesia yang pernah memiliki sebuah klub ternama di dunia yang kemudian diikuti oleh sosok ternama lainnya, sebut saja Raffi Ahmad yang membeli klub sepak bola Cilegon United yang kini berubah nama menjadi Rans Cilegon FC.

Sejak itu, banyak artis ternama lainnya yang mulai mengikuti jejak Raffi Ahmad. Mulai dari Kaesang, Atta Halilintar, Prilly Latuconsina, dan masih banyak lainnya.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di kalangan artis-artis saja, tapi juga terjadi di kalangan pebisnis ternama di Indonesia.

Baru-baru ini PSM dikabarkan akan memiliki perusahaan baru, yaitu yakni Jhonlin Grup dan Tiran Grup.

Dua perusahaan itu diketahui milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, atau juga dikenal dengan sebutan Crazy Rich Batulicin.

Klub Bola Tertua di Indonesia

Lebih dari 100 tahun lamanya, sepak bola menjadi olahraga yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.

Bentuk kesenangan yang ditunjukan sangat beragam, mulai dari menikmati olahraganya, menikmati pertandingan, dan masih banyak lainnya.

Tapi sayangnya, tidak banyak yang tahu tentang sejarah perkembangan sepak bola, terutama sosok klub bola tertua di Indonesia.

Jika Anda salah satunya, mari simak deretan klub sepak bola tertua di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini.

1. PSM Makassar

PSM Makassar, klub bola tertua di Indonesia
PSM Makassar, klub bola tertua di Indonesia (Photo: Antara News)

PSM Makassar adalah klub bola tertua di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1915, tepatnya pada 2 November dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB).

Klub ini awalnya diisi oleh pribumi dan beberapa orang keturunan Belanda.

Tapi di tahun 1940-an, klub ini mengalami masa-masa sulit karena pengurus MVB yang keturunan Belanda ditangkap, sedangkan pekerja pribumi menjadi romusha.

Untuk mendapat simpati dari rakyat, Jepang mengubah semua nama Belanda menjadi nama Indonesia.

Termasuk Makassar Voetbal Bond yang diganti menjadi Persatoean Sepakbola Makassar yang sampai sekarang dikenal sebagai PSM Makassar.

Berusia lebih dari 1 abad, PSM Makassar menjadi klub tertua di Indonesia yang masih aktif di berbagai pertandingan Indonesia.

2. PPSM Magelang

PPSM Magelang
PPSM Magelang (Photo: Antara News)

PPSM Magelang adalah klub bola tertua kedua di Indonesia yang didirikan pada 15 aret 1919 oleh Wihardjo dengan nama Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM).

Sebagai informasi, klub ini menjadi salah satu pelopor pendirian Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia yang kini dikenal sebagai PSSI.

Setelah PSSI dibentuk, IVBM mengubah nama menjadi Perserikatan Persepakbolaan Sakti Magelang atau PPSM Magelang.

Sepanjang perjalanan, PPSM Magelang mengalami naik turun kelas pada era perserikatan. Sekarang PPSM Magelang berlaga di Liga 3 Indonesia.

3. Persis Solo

Persis Solo
Persis Solo (Photo: Antara News)

Di urutan ketiga ada Persis Solo yang dibentuk pada 8 November 1923 oleh Sastrosaksono, Raden Ngabehi Reksodiprodjo, dan Sutarman.

Awalnya klub ini dinamai Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB). Setelah PSSI dibentuk, VVB mengganti namanya menjadi Persis Solo.

Dulu nama Persis Solo hanya dikenal oleh sebagian pecinta sepak bola Indonesia saja.

Tapi setelah Kaesang, anak Presiden Joko Widodo mengakuisisi kepemilikan klub ini bersama Erick Thohir, nama Persis Solo mulai melejit.

Bahkan Persis Solo berhasil naik level dari Liga 2 menjadi Liga 1 Indonesia.

4. Persisam Samarinda

Persisam Samarinda, tim sepak bola tertua di indonesia
Persisam Samarinda (Photo: Antara News)

Ada dua pendapat berbeda mengenai tahun berdirinya klub ini. Namun berdasarkan informasi yang beredar, Persisam Samarinda berdiri sejak tahun 1925 yang merupakan klub eks Perserikatan.

Di tahun 2000-an, klub ini mendapat dana dari Pemerintah Kota Samarinda lewat APBD. Namun karena prestasinya kian menurun, klub ini harus turun ke Divisi II.

Di waktu yang sama, Samarinda punya satu klub bola lain yang bernama Pusam (Putra Samarinda). Bedanya klub ini dikelola oleh swasta.

Tapi saat krisis moneter, Pusam mengalami masalah finansial sehingga mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari Divisi Utama Ligina dan kembali didegradasi ke Divisi II.

Tak lama kemudian, Pemkot Samarinda mengambil alih lisensi Pusam dengan bantuan dana APBD. akhirnya klub Persisam Putra Samarinda kembali tampil di Divisi II Ligina.

Setelah dipegang oleh Pemkot, Persisam Putra Samarinda meraih banyak kemenangan, bahkan klub ini sempat menjuarai Divisi Utama 2008 dan dipromosikan naik level ke ISL.

Tapi popularitasnya kian menurun hingga membuat Persisam Putra Samarinda hampir bangkrut.

Untuk menyelamatkan klub, pengusaha bernama Pieter Tanuri mengambil alih Persisam Putra Samarinda pada 15 Februari 2015.

Pengambilalihan ini sekaligus mengganti nama Persisam Putra Samarinda menjadi Bali United FC.

Tidak hanya itu saja, markas Persisam Putra Samarinda turut dipindah dari Stadion Palaran menjadi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Menurut pengakuan komisaris utama Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, pihaknya bersedia menyerahkan kepemilikan klub serta perubahan nama dan markas karena Bali belum memiliki klub sepak bola profesional yang berlaga di Liga 1.

5. Persiwa Wamena

Persiwa Wamena
Persiwa Wamena (Photo: Antara News)

Persiwa Wamena pertama kali berdiri di tahun 1925 di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Klub ini dijuluki “Badai Pegunungan” karena basisnya berada di wilayah Papua Pegunungan.

Tim sepakbola tertua di Indonesia yang berusia hampir 1 abad ini pertama kali merasakan level tertinggi sepak bola Indonesia pada tahun 2005, yaitu di ISL (Indonesia Super League).

Di masa jayanya, klub ini mendapat julukan Cendrawasih Hijau dan Jagoan Kandang karena Persiwa Wamena berhasil memenangkan 17 pertandingan di kandang.

Sedangkan dari 17 laga tandang, Persiwa hanya menang 4 kali, sisanya 10 kalah dan 3 seri.

Klub ini sempat mencapai posisi runner up di ISL 2008. Tapi setelah itu, performa klub ini menurun, terutama sejak Persiwa Wamena didiskualifikasi dari ISL 2015 karena tidak memenuhi persyaratan finansial maupun infrastruktur.

6. Persekap Pasuruan

Persekap Pasuruan
Persekap Pasuruan (Photo: Persekap Pasuruan)

Persekap Pasuruan adalah klub sepak bola yang sudah berdiri sejak 1926 dan bermarkas di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timur.

Klub ini sempat merasakan puncak kejayaan setelah memenangkan Divisi I Liga Indonesia pada 2012 lalu.

Tapi klub ini tidak bisa mempertahankan prestasinya sehingga Persekap harus bermain di kasta Liga 3 Indonesia untuk wilayah Jawa Timur.

7. Persebaya Surabaya 

Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya (Photo: Persebaya.id)

Klub bola tertua selanjutnya adalah Persebaya Surabaya yang didirikan pada 18 Juni 1927 oleh M. Pamoedji dan Paidjo dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Pada saat itu, SIVB didominasi orang pribumi dan memiliki kompetitor tertinggi bernama Soerabhaiasche Voetbal Bond (SVB) yang didirikan oleh orang Belanda.

Selain menjadi klub tertua, SIVB juga menjadi salah satu pendiri PSSI di tahun 1930. Setelah itu mereka mulai mengganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Surabaja (Persebaja).

Sampai saat ini Persebaya Surabaya masih aktif dan bermain di Liga 1 Indonesia.

8. Persija Jakarta

Persija Jakarta salah satu klub tertua di Indonesia
Persija Jakarta salah satu klub tertua di Indonesia (Photo: Antara News)

Jakarta juga memiliki klub sepak bola berusia tua, yaitu Persija yang berdiri pada November 1928 dengan nama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ). 

Berdasarkan informasi yang beredar, klub bola ini didirikan oleh Soeri dan A. Alie di Tanah Abang. Mereka juga menjadi sosok penting dalam pendirian PSSI.

Sepanjang perjalanannya, Persija sering menjuarai kompetisi sepak bola tanah air, mulai dari tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, dan 2001.  Sampai sekarang tim ini masih aktif dan bermain di Liga 1 Indonesia.

9. PSBI Blitar

PSBI Blitar, tim sepak bola tertua di indonesia
PSBI Blitar (Photo: Berita Jatim)

PSBI Blitar, salah satu tim sepakbola tertua di Indonesia, mengalami nasib yang kurang beruntung saat ini. 

Klub ini didirikan pada Desember 1928 dengan nama asli Persatuan Sepakbola Bangsa Indonesia (PSBI). 

Setelah Ir. Soekarno tidak lagi menjadi Presiden RI, PSBI pindah ke Blitar, kota kelahiran Ir. Soekarno. 

Sejak pindah, klub ini dikenal dengan nama Persatuan Sepakbola Indonesia Blitar atau PSBI Blitar.

Saat ini, PSBI Blitar berkompetisi di Liga 3 Indonesia. Mereka menggunakan beberapa stadion sebagai markas, termasuk Stadion Aryo Blitar, Stadion Gelora Soeprijadi, dan Stadion Gelora Panataran.

10. PSP Padang

PSP Padang, klub bola tertua di Indonesia
PSP Padang, klub bola tertua di Indonesia (Photo: Antara News)

PSP Padang, yang merupakan salah satu klub tertua di Indonesia, didirikan pada tahun 1928 dengan nama awal Sport Vereniging Minang (SVM) dan dipimpin oleh Dr. Hakim. 

Setelah itu, nama klub sempat berubah menjadi Ilans Padang Electal (IPE). 

Namun, pada tahun 1935, pemerintah kolonial Belanda mengubah struktur organisasi sepak bola di Padang dan membentuk Voetballbond Padang En Omstreken (VPO).

Ketika Belanda meninggalkan Indonesia dan Jepang datang, VPO diubah namanya menjadi Persatuan Sepak Bola Padang dengan kepemimpinan Yusuf St. Mantari. 

Saat ini, PSP Padang aktif berkompetisi di Liga 3 Indonesia di wilayah Sumatra Barat.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Sumber: Inilah.com