Kanal

5 Hadis yang Melarang Berbuat Curang beserta Akibatnya, Haram Masuk Surga!

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku risau dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat usia calon presiden dan wakil presiden. 

Megawati menyebut putusan itu sebagai kecurangan pemilu.

Mungkin anda suka

Ia mengingatkan semua pihak tidak mengulagi lagi kecurangan pemilu dan mengawal pemilu dengan nurani sepenuh hati.

Hadis yang Melarang Berbuat Curang dalam Islam

curang dalam islam
Ilustrasi Pemimpin Curang (Foto: Istock)

Curang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbuatan tidak jujur dan tidak adil. 

Curang juga dapat dimaknai sebagai sifat yang tidak lurus hati.

Islam melarang perbuatan curang karena sangat dibenci Allah SWT. Allah SWT bahkan mengharamkan surga bagi pemimpin yang berbuat curang.

Larangan berbuat curang disebutkan dalam Alquran surat Al Mutaffifin ayat 1-4:

1. وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ

wailul lil-muṭaffifīn

(Artinya: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang).

2. ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

allażīna iżaktālụ ‘alan-nāsi yastaufụn

(Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi).

3. وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn

(Artinya: dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi).

4. أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ

alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab’ụṡụn

(Artinya: Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan).

Mengutip jurnal Fraud dalam Perspektif Islam oleh Safuan dan Ismartaya, kecurangan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Taghrir (menipu)
  • Ghabn (menjual dengan harga sangat tinggi)
  • Gharar (melakukan transaksi yang tidak jelas)
  • Ghulul (korupsi)
  • Risywah (suap)
  • Ihtikar (menimbun)

Rasulullah dalam sejumlah hadisnya juga melarang keras perbuatan curang. 

Berikut beberapa diantaranya:

1. Surga Haram bagi Pemimpin Curang

Seorang pemimpin curang dan berkhianat kepada rakyatnya, kemudian dia meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka Allah SWT mengharamkan surga baginya. 

Ketetapan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

Dari Ma’qil bin Yasar al Muzani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما من عبد يسترعيه الله رعية يموت يوم يموت وهو غاش لرعيته إلا حرم الله عليه الجنة

(Artinya: “Tidaklah seorang hamba yang Allah berikan kepemimpinan atas orang lain, lalu ia mati dalam keadaan berbuat curang terhadap orang-orang yang dipimpinnya, melainkan Allah akan mengharamkan atasnya surga.” (HR Muslim)

2. Orang Curang Bukan Golongan Rasulullah

Nabi Muhammad SAW berangkat bersama rombongan para sahabat ke pasar untuk melakukan pengecekan barang-barang dagangan. 

Saat itu beliau melewati gundukan makanan, kemudian memasukkan tangannya dan mendapati bagian dalam dari gundukan itu basah. 

Rasulullah berkata, “Apa ini wahai penjual makanan?” 

Ia berkata, “Bagian ini terkena air hujan wahai Rasulullah.” 

Rasulullah kemudian bersabda,

أفلا جعلته فوق الطعام حتى يراه الناس! من غشنا فليس منا

(Artinya: “Mengapa engkau tidak meletakkannya di bagian atas, agar orang yang akan membeli dapat melihatnya? Barangsiapa yang berbuat curang kepada kami, maka ia bukan bagian dari golongan kami.” (HR Muslim)

3. Curang dengan Menerima dan Memberi Suap Dilaknat Allah SWT

Islam juga melarang umatnya berbuat kecurangan dengan menerima atau memberi suap

Seperti yang termaktub dalam Hadis Ibnu Majah sebagai berikut:

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Allah melaknat penyuap dan penerima suap.”

4. Curang dengan Mengambil Bukan Haknya Dibawa hingga Kiamat

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa dari kalian yang aku angkat atas suatu amal, kemudian dia menyembunyikan dari kami (meskipun) sebuah jarum atau sesuatu yang lebih kecil daripada itu, maka hal itu termasuk ghulul (pencurian) yang pada hari kiamat akan ia bawa.” (HR Muslim)

5. Orang Curang Akan Mendapat Bencana

Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Thabrani dari Ibnu Abbas bersabda yang artinya: 

“Lima perkara dibalas dengan lima perkara. Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah apakah lima perkara dengan lima perkara itu?’ 

Rasulullah bersabda, ‘Satu kaum yang melanggar janji Allah, pasti Allah akan jadikan mereka dikuasai musuhnya, dan mereka yang tidak berhukum dengan hukum Allah, pasti kemelaratan tersebar di tengah-tengah mereka, dan bilamana zina telah berkembang, maka Allah pasti menurunkan bencana yang membawa kematian mereka (tha’un), dan mereka yang mengurangi timbangan, pasti akan terkurangi tanaman mereka dan ditimpa oleh bencana musim, dan mereka yang tidak mau membayar zakat, pasti hujan akan Allah tahan dari mereka.’”

Dampak Berbuat Curang dalam Islam

curang dalam islam
Curang Termasuk Sifat Munafik (Foto: Istock)

Hadis-hadis di atas menggambarkan betapa perbuatan curang sangat tidak disukai Allah SWT dan Rasulullah. 

Dikutip dari laman muslim.or.id perbuatan curang memiliki dampak negatif yang buruk, yaitu:

  1. Orang yang melakukan kecurangan dan orang yang meridhainya akan mendapat dosa.
  2. Nabi berlepas diri dari pelakunya, “Barangsiapa yang mencurangi kami, maka ia bukan golongan kami.”
  3. Manusia akan membenci orang yang suka berbuat curang dan tidak mau bergaul dengannya.
  4. Perbuatan curang merupakan perbuatan khianat kepada umat dan sikap mensia-siakan amanah.
  5. Perbuatan curang termasuk salah satu sifat orang-orang munafik.
  6. Perbuatan curang akan menghilangkan keberkahan.
  7. Perbuatan curang akan melemahkan kepercayaan kaum muslimin.
  8. Perbuatan curang akan menjadi faktor kegagalan masyarakat dalam semua bidang.
  9. Zalim kepada orang lain.
  10. Melemahkan pencapaian ilmu dan kemampuan
  11. Menciptakan permusuhan dan kebencian antar kaum muslimin.
  12. Mendapatkan harta haram dari cara-cara yang curang.
  13. Terjerumus pada sikap meremehkan pengawasan Allah.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button