Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan sudah berikhtiar maksimal dalam mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
“PKS berikhtiar semaksimal mungkin agar pasangan AMAN berlayar. Itu yang kita lakukan,” ujar juru bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya tudingan soal upaya menjegal Anies untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
Tudinga itu menjadi tidak masuk akal, sebab PKS lah partai pertama yang justru mendeklarasikan Anies agar kembali maju dalam Pilgub.
“Yang jelas PKS satu-satunya partai yang secara terbuka mengeluarkan SK pertama, yang secara terbuka mendeklarasikan mas Anies yang pertama,” kata dia.
Sebaliknya, Anies-lah yang kemudian gagal membangun teman koalisi untuk menggenapkan 20 kursi sebagai syarat maju di Pilgub.
Kholid mengatakan, Anies sudah diberikan waktu selama 40 hari untuk membangun koalisi. Namun hingga 4 Agustus, Anies tidak kunjung sukses menarik simpati partai politik lain.
“Kerangka kerja kita tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus itu opsi satu saja. Tidak ada opsi yang lain, yakni pasangan Anies-Sohibul Iman,” kata dia.
Lantaran Anies gagal mendapatkan tambahan kursi, hal ini yang kemudian membuat PKS membuka opsi lain, yakni dengan menjalin komunikasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan koalisi indonesia maju,” kata Kholid.