Dongkrak Elektabilitas, Kubu AMIN Bakal Optimalkan Kampanye Akbar di JIS

Kubu pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) membidik kenaikan elektabilitas sebesar 35 persen seiring akan berlangsungnya kampanye akbar duet AMIN di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024) besok.

Menurut Juru Bicara Timnas AMIN Mardani Ali Sera, elektabilitas AMIN memang tertinggal dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tetapi apa yang dialami Joko Widodo (Jokowi) saat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bisa menjadi contoh.

“Kalau kita ingat dulu Pak Jokowi itu setelah konser dua jari itu yang (elektabilitasnya) naik,” kata Mardani di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Mardani menjelaskan, berkaca dari pengalaman Jokowi itu, Timnas AMIN secara serius mendesain agar kampanye akbar duet AMIN di JIS menjadi salah satu momentum untuk menggaet pemilih sebanyak-banyaknya.

“Walaupun target kami tetap rendah hati, (yaitu) dua putaran,” ujar Mardani.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar kubu AMIN dan kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud tetap dapat menjaga basis suara agar pilpres berlangsung dua putaran.

“Kalau kami target tetap 35 persen, mudah-mudahan di angka 30 persen kita bisa capai (setelah kampanye akbar),” ujar Mardani.

Ia tak ambil pusing jika pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran bersikukuh pilpres berlangsung satu putaran. Mardani pun akan legawa jika memang hal tersebut atas keputusan rakyat.

“Tetapi tetap di banyak kajian, ketika tiga paslon maka peluang dua putaran ini sangat besar dan saya tetap yakin,” kata dia menegaskan.

Tak hanya itu, Mardani pun membeberkan partai politik pengusung AMIN sangat solid di wilayah dengan daftar pemilih tetap (DPT) terhitung banyak seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sebelumnya, Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi merilis hasil survei terbaru periode 28 Januari – 4 Februari 2024 dengan total sampel 5.500 responden, yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran jelang pencoblosan tembus 50 persen.

“Simulasi surat suara tiga pasangan elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 persen. Sementara di peringkat kedua Anies-Muhaimin 24,1 persen, dan di peringkat ketiga Ganjar-Mahfud 19,6 persen,” kata Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk ‘Peta Elektoral di Akhir Masa Kampanye: Satu atau Dua Putaran?’ di Kantor Indikator Politik, Jakarta Pusat, Jumat hari ini.

“Dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei tidak tahu, tidak jawab,” sambungnya.

Ia menyatakan, meski Prabowo-Gibran mencapai angka 50 persen, namun masih ada peluang terjadinya pilpres dua putaran. Meski, Burhanuddin mengakui, probabilitas pilpres satu putaran juga tetap menarik dibahas.

“Rentang suara error survei lebih kurang 2,9 persen sehingga masih ada potensi pilpres berlansung dua putaran. Kalau misalnya terjadi dua putaran, suara pak Anies-Muhaimin untuk masuk putaran kedua lebih besar peluangnya, daripada Ganjar-Mahfud meski selisihnya masih margin of error,” ujarnya.
    

 

Sumber: Inilah.com