Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, melalui Juru Bicara Matthew Miller, menyatakan apresiasi atas partisipasi masyarakat Indonesia yang tinggi dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung.
“Pemungutan suara ini menunjukkan ketangguhan dan komitmen kuat masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu,” kata Miller dalam sebuah pernyataan resminya, Rabu (14/2/2024).
Amerika Serikat, yang sedang menantikan pengumuman resmi hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia, menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan presiden terpilih.
Kerja sama tersebut akan mencakup berbagai tantangan bersama, seperti isu perubahan iklim, memastikan kemakmuran dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, serta menjaga stabilitas internasional.
Tahun ini juga menandai perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang baru-baru ini meningkatkan hubungan bilateral mereka menjadi mitra strategis komprehensif, menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara sebelum menjadi sekutu.
“Bersama dengan pemerintahan baru Indonesia, kami berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warga kedua negara dan mengatasi tantangan paling mendesak di abad ini,” tambah Miller.
Sehari sebelumnya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dalam jumpa pers di Gedung Putih, menyampaikan harapan agar pemilu di Indonesia berlangsung secara bebas dan adil.
“Kami mendukung penuh aspirasi dan suara rakyat Indonesia dalam pemilu yang dinamis ini,” ujar Kirby.
Pemilu 2024 mencatatkan sekitar 204,8 juta pemilih terdaftar, dengan dominasi suara dari generasi milenial dan Z. Di Amerika Serikat, terdapat 22.822 pemilih Indonesia yang menggunakan hak suaranya melalui tiga metode: datang langsung ke TPS, melalui pos, atau dengan kotak suara keliling, menunjukkan partisipasi global dalam proses demokrasi Indonesia.