Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bersama pihak KPU membuka opsi pemilu susulan setelah Rabu 14 Februari 2024 khusus unutk daerah Demak, Jawa Tengah. Sebab, di daerah itu sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditetapkan terendam banjir, dikabarkan tinggi air mencapai 2 meter akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar. Tetapi jika memang situasinya sulit, maka melakukan pemilu susulan juga menjadi salah satu opsi,” ujar Komisioner Bawaslu, Lolly Suhenti di Jakarta, dikutip Senin (12/2/2024).
Lolly menambahkan, apabila kondisinya memungkinkan, sejumlah TPS bakal dipindahkan ke tempat lebih aman. Namun, ia bersama pihak penyelenggara pemilu belum bisa memastikan kapan jadwal pencoblosan susulan. Sejumlah kajian terus dilakukan hingga saat ini, diantaranya, mendata Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga melihat surutnya banjir di daerah tersebut.
“(Jadwal pencoblosan ulang) nanti itu akan dilihat lagi oleh teman-teman. Semua sedang berproses, yang jelas tentu sesuai dengan ketentuan ya, karena ketentuannya sudah ditetapkan,” tutur dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebutkan setidaknya 11.400 orang harus diungsikan akibat banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jateng. “Saat ini, ada 11.400-an warga yang kami ungsikan, baik di Kabupaten Demak maupun Kudus,” katanya saat meninjau lokasi banjir di Jembatan Tanggulangin Kabupaten Kudus di Kudus, Sabtu (10/2/2024).
Ia menjelaskan banjir Demak disebabkan tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus jebol sehingga berdampak terhadap sekitar 71.000 warga karena rumah mereka terendam.
Tercatat ada 35 desa di tujuh kecamatan yang terdampak banjir, sedangkan paling parah Kecamatan Karanganyar, Demak, dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga. “Kecamatan Karanganyar paling terdampak. Tadi kami ngecek ke lokasi, rumah (terendam banjir, red.) hampir satu atap. Satu kampung tertutup air,” ucap dia.
Ada dua tanggul di Sungai Wulan yang jebol, kata dia, satu berukuran 33 meter dan satunya 20 meter sehingga menyebabkan banjir yang menerjang pemukiman dan lahan pertanian warga. Debit air Sungai Wulan yang besar juga menjebol saluran irigasi yang terhubung sehingga total ada tujuh titik yang jebol.
Diketahui, Bawaslu telah memetakan sejumlah TPS yang rawan di setiap daerah Indonesia. 10. 794 TPS di wilayah rawan bencana (banjir, tanah longsor,dan/atau gempa). Daerah paling rawan yaitu, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Leave a Reply
Lihat Komentar