Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN), menuai pro dan kontra. Ada yang menyebutnya sebagai manuver politik yang tepat karena sukses mengguncang para koalisi parpol, ada juga yang ‘baper’ menyebutnya pengkhianatan.
Menanggapi itu, Juru bicara (Jubir) Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo menilai mencuatnya pasangan ini adalah hal yang wajar, bagian dari dinamika politik menjelang pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU. Menurutnya, jangan dibesar-besarkan, karena bisa perkeruh suasana.
“Tapi apapun yang terjadi, kami berharap semua pihak bisa menjalani dinamika menuju Pemilu dengan cara-cara yang damai sehingga tidak menimbulkan gesekan yang bisa berdampak hingga ke grass root,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com, di Jakarta, Minggu (3/8/2023).
Denny mengimbau masyarakat jangan sampai terdampak dari panasnya dinamika politik. Menurutnya, pesta demokrasi harus disambut dan dijalankan denga penuh kedamaian dan suka cita, hindari gesekan yang tidak perlu.
“Kita belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, bahwa sangat melelahkan dan banyak kerugian apabila gesekan di parpol dan pasangan capres-cawapres sampai terjadi juga di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Denny.
Diketahui, duet AMIN telah memunculkan kembali wacana terbentuknya poros koalisi baru. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bahwa pihaknya tengah dilobi untuk membentuk koalisi baru oleh salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini.
Wacana ini, tutur SBY, juga dipertegas oleh menteri tersebut sudah diketahui oleh orang yang sering kali dipanggil ‘Pak Lurah’ atau Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan SBY, tentu bisa saja turut menyasar PPP.
Menanggapi itu, Denny mengamini bahwa Sandiaga terbuka bekerja sama politik dengan partai lain, termasuk Demokrat. “Sebagai tokoh bangsa, Bang Sandiaga ingin menggandeng sebanyak mungkin ‘teman’ dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia semakin lebih baik, terutama dalam meningkatkan perekonomian rakyat,” tutur Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) itu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)