Market

Duit Nasabah Raib Rp378,25 Juta Sebelum Layanan BSI Lumpuh

Sebelum lumpuhnya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), ada peristiwa menarik. Duit nasabah BSI tiba-tiba raib sebesar Rp378.251.749 (Rp378,25 juta). Masalah ini heboh belakangan di jagad media sosial (medsos).

Akun twitter @RochmatPurwanto, dikutip Senin (15/5/2023), mencuitkan soal hilangnya dana Rp378,25 juta. “Awalnya staf kami akan mengecek transferan masuk, didapati saldo hanya Rp3,7 juta. Setelah dicek mutasi ada transferan ke 3 rekening asing sebesar Rp378.251.749,” paparnya.

Atas apes ini, dia menuliskan, sudah membuat laporan serta komplain ke BSI. “Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dilakukan agar uang kami kembali?,” cuit Rochmat.

Dia pun menyematkan saldo BSI-nya pada 1 April 2023 sebesar Rp523.972.000. Selanjutnya pada per 10 April 2023, susut besar tersisa hanya Rp3,7 juta. Ada sejumlah transaksi duit keluar di pos debet yang diberikan tanda khusus. Transaksi sebesar Rp249.249.249, Rp2.500, Rp49.000.000, Rp6.500 dan Rp80.000.000. Kalau ditotal mencapai Rp378,25 juta.

Setelah diadukan, Rochmat mencuitkan jawaban dari pihak BSI Cabang Solo kepada PTAmanah Sejahtera Bersama Property. Surat itu dikirimkan pada 5 Mei 2023, bernomor 03/01-405.

Berdasarkan catatan BSI, transaksi yang dilaporkan merupakan transaksi normal melalui channel BSI net banking. Sesuai channel transaksi yang digunakan, transaksi dimaksud menggunakan user id, password yang terdaftar dalam sistem bank.

Pihak BSI juga menyampaikan, mempertimbangkan kode token yang digunakan untuk menjalankan transaksi terkirim ke nomor HP nasabah yang terdaftar pada sistem bank, maka dapat kami sampaikan bahwa transaksi yang terjadi merupakan transaksi yang sah.

Sehubungan dengan penjelasan ini, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, tidak dapat memberikan penggantian. Sebagai tindaklanjut, BSI telah berkoordinasi ke bank penerima transfer untuk dilakukan tindaklanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam akunnya, Rochmat menuliskan sudah melaporkan masalah ini ke kantor cabang pembantu BSI, Surakarta. Kepala Cabang BSI Surakarta sempat meminta maaf, dan berjanji akan melakukan investigasi.

Dua pekan kemudian, Kacab BSI Surakarta itu, menemui Direktur PT Amanah Sejahtera Property Bersama, mengaku sudah mendatangi rumah pemilik rekening penerima, namun tidak bertemu. Selanjutnya, masalah ini dilaporkan ke Polresta Surakarta, agar masalahnya cepat clear.

Artinya, raibnya dana nasabah BSI ini, terjadi pada 5 April 2023, atau 3 hari sebelum layanan perbankan BSI lumpuh hingga Kamis (11/5/2023). Atas kejadian ini, nasabah BSI menuntut adanya kompensasi dari perusahaan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button