Diungkit di Sidang MK, Gibran Tantang 01 dan 03 Buktikan Bansos Jadi Alat Pemenangan Pilpres 2024

Pembagian bantuan sosial (bansos) yang dinilai masif diungkit dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4/2024).

Saksi ahli yang dihadirkan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyebut, pembagian bansos yang masif menjelang Pemilu 2024, sejatinya sangat tidak berkeadilan dan beretika. Karena ada keterkaitan antara pemerintahan Jokowi dengan Paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran. Ya karena Gibran adalah putra Presiden Jokowi.

Ditanya soal ini, Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka terlihat santai-santai saja. Seperti biasa, pertanyaan menohok itu dijawabkan dengan pendek-pendek saja. “Apapun itu proses yang terjadi di MK dijalankan saja,” ucap Gibran, Solo, dikutip dari InilahJateng.com, Selasa (2/4/2024).

Bahkan Gibran menantang untuk membuktikan dugaan tersebut di hadapan majelis hakim MK. Bahwa bansos dinilai sebagai biang kerok kekalahan pasangan 01 dan 03. “Jika ada hal-hal yang kurang berkenan dibuktikan saja,” kata Gibran.

Dia juga menanggapi santai nama Presiden Jokowi yang ikut diseret dalam sidang gugatan tersebut. Dimana dalam sidang itu disebutkan bahwa Presiden Jokowi mempunyai peran dengan memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 02.

“Ya monggo, enggak apa-apa dibuktikan saja. Kalau ada hal-hal yang beliau-beliau itu kurang berkenan atau apa. Dibuktikan saja,” tandas putra sulung Presiden Jokowi itu.

Mengingatkan saja, ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, yang dihadirkan kubu Anies-Muhaimin sebagai ahli, ‘menguliti’ andil bansos dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. 

Dia menyebut, pembagian bansos yang ‘ugal-ugalan’, cukup efektif dalam mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran. Disebutkan, Prabowo-Gibran mendapat limpahan sedikitnya 26 juta suara. Mereka itu manut dengan Presiden Jokowi karena bansos.

“Dengan memperhitungkan berapa total DPT, per provinsi dan berapa tambahan dukungan yang diperoleh dari dukungan presiden dan bansos. Maka diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara atau 26.615.945,” kata Vid di sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK.