Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron atau yang akrab disapa Hero menolak jika partainya disebut setengah hati dalam mendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini ia sampaikan dalam rangka menanggapi pernyataan sumbang yang menyinyiri baliho ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tidak menampilkan gambar Gibran.
“Keseriusan itu tentu ditunjukkan dengan berbagai atribut yang telah dipasang di berbagai tempat, sudah muncul,” tegas Hero di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Ia mengakui di beberapa tempat, belum terpampang baliho yang menampilkan Prabowo-Gibran, namun hal ini akan dilakukan secara bertahap.
“Nah sekarang sudah ditetapkan Pak Prabowo dan Gibran di Jawa Tengah, kita bisa melihat bagaimana kandidat-kandidat ataupun calegnya partai Demokrat sudah menyertakan gambarnya mas Gibran dalam fotonya. Artinya ini tinggal menunggu waktu, karena secara bertahap kan semua memasang itu kan,” tandasnya.
Sebelumnya, saat mengisi podcast Akbar Faizal, Anas menyoroti tampilan baliho AHY-Prabowo yang tidak menampilkan gambar Gibran Rakabuming Raka. Padahal putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut adalah cawapres pendamping Prabowo.
Ia menduga Demokrat tidak mendukung pasangan nomor urut 2 dengan sepenuh hati, terkesan dipaksa keadaan usai gagal dipinang Anies Baswedan menjadi cawapresnya.
“Baliho itu sederhana ya kan, tetapi menurut saya menerangkan sesuatu yang complicated di situ, bahwa ada suasana psikologis yang berat, sesungguhnya mengambil posisi di situ bukan hanya berat secara politik, tetapi juga berat untuk menyampaikan isu-isu pokok yang selama ini sudah diambil,” tutur dia, dikutip Selasa (28/11/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar