Efek Blunder, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ditempel Ketat Anies-Cak Imin

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengungkapkan bahwa elektabilitas Ganjar sebagai individu maupun ketika berpasangan dengan Mahfud, terus mengalami penurunan. Penyebabnya? Ganjar dinilai kerap melakukan blunder.

“Pertama, Ganjar tolak piala dunia U-20. Jadi bagaimana blunder yang ada mempengaruhi elektabilitas. Ketika di Maret 2023 (Ganjar) di angka 36,2 persen, dengan ada blunder ini, turun pada April 32,4 persen,” terang Ardian di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (11/12/2023).

Lalu blunder yang kedua menurut LSI Denny JA, yakni ketika kubu paslon nomor urut 3 ini mengkritisi keras Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai dari isu dinasti hingga neo orde baru.

“Ganjar-Mahfud pada Oktober 35,3 persen kemudian turun di November awal 28,6 persen, bahkan sekarang November akhir menjadi turun lagi di angka 24,9 persen,” ujarnya.

“Jadi dalam waktu yang tidak relatif lama, ada penurunan 9,6 persen. Jadi memang blunder-blunder yang dilakukan itu juga kasus nyata, terhadap penurunan elektabilitas perorangan ataupun pasangan,” lanjutnya.

Oleh karena itu, jika elektabilitas Ganjar dan Anies dibandingkan sejak Agustus 2023 hingga November akhir, hasilnya pun selisih keduanya semakin tipis.

“Selisihnya (Ganjar dengan Anies) di awal Agustus lalu 16,1 persen, September naik 21,9 persen, tapi di Oktober mulai ada penurunan 18,1 persen, di November awal 8,3 persen dan sekarang November akhir di angka 0,9 persen,” tandasnya.
 

Sumber: Inilah.com