Ototekno

TikTok Shop dan Tokopedia Bersatu, Hadirkan Tantangan Serius bagi Shopee


Kerja sama strategis antara TikTok dan Tokopedia, di bawah bendera induk usaha ByteDance dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), telah memasuki tahap finalisasi. TikTok akan menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp23,4 triliun sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Hal ini berpotensi mengubah peta persaingan pasar yang selama ini didominasi oleh Shopee Indonesia.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai sinergi antara ekosistem media sosial TikTok dan platform e-commerce Tokopedia akan saling melengkapi. 

“Ekosistem TikTok yang besar dan ekosistem Tokopedia yang komprehensif akan membentuk kolaborasi yang kuat,” ungkapnya dalam keterangannya, Senin (11/230/2023)

Merujuk pada data Momentum Works, Shopee memimpin pasar e-commerce Indonesia pada 2022 dengan pangsa pasar 48,1%. Sementara itu, TikTok Shop mencatat peningkatan signifikan dari 4,4% menjadi 13,2% dalam setahun terakhir. Dengan kolaborasi ini, diharapkan TikTok dan Tokopedia dapat bersaing secara serius dengan Shopee, terutama dalam segmen live shopping.

Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, menekankan perbedaan karakteristik dan segmen pengguna antara TikTok Shop dan Tokopedia. 

“TikTok Shop populer di kalangan perempuan untuk produk kosmetik, sedangkan Tokopedia lebih banyak diminati oleh laki-laki untuk barang elektronik,” ujarnya.

Kemitraan strategis ini akan dimulai dengan kampanye Beli Lokal di aplikasi Tokopedia dan TikTok pada 12 Desember 2023. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar gabungan kedua platform ini di Indonesia, yang saat ini diperkirakan akan mencaplok 40% dari total pasar e-commerce, melebihi pangsa pasar Shopee.

Penghentian operasi TikTok Shop sebelumnya terjadi sehubungan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023, yang mengatur tentang pembatasan kegiatan jual-beli langsung di media sosial. Dengan kemitraan ini, TikTok berharap untuk kembali menghadirkan fitur live shoppingnya dalam ekosistem Tokopedia atau melalui platform kolaboratif baru.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut baik rencana kerja sama ini, menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM dan pelindungan konsumen dalam setiap kerja sama. Kementerian Perdagangan menantikan penerapan model bisnis yang sesuai dengan regulasi dan mendukung penguatan platform lokal.

Kolaborasi TikTok dan Tokopedia ini diharapkan tidak hanya akan mengubah lanskap e-commerce di Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi digital nasional, khususnya dalam mendorong ekspansi produk lokal ke pasar internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button