Arena

Pujian Setinggi Langit untuk JIS, Stadion Kebanggaan Jakarta Bertaraf Dunia

Memulai debutnya sejak rampung 100 persen dibangun pada Maret 2022, Stadion Internasional Jakarta (JIS) melakukan laga perdana sepak bola, Rabu (13/4/2022). Tim muda Atletico Madrid dan Bali United berkesempatan menjajal stadion baru tersebut dalam ajang International Youth Championship (IYC) 2021. Para pesepak bola memuji kualitas stadion yang sudah memenuhi standar internasional itu.

Stadion berkapasitas 82.000 kursi itu dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui  PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejak 2019 di atas lahan seluas 26 hektar dengan anggaran mencapai Rp 4,5 triliun. Selain ajang olahraga, ke depan, stadion yang megah itu juga akan menjadi sebagai lokasi pementasan kegiatan-kegiatan hiburan, seperti konser musik.

Suasana lapangan utama Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum’at (25/3/2022). (Foto:Inilah.com/Didik Setiawan). - inilah.com
Suasana lapangan utama Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara(Foto:Inilah.com/Didik Setiawan).

IYC 2021

Setelah selesai, Pemprov DKI melaksanakan soft launching Stadion Internasional Jakarta (JIS), kemarin. Berbarengan dengan acara itu, terselenggara pula International Youth Championship (IYC) 2021 sebagai uji kelayakan JIS.

Turnamen sepak bola usia muda itu seharusnya terselenggara pada tahun lalu. Namun, pandemi COVID-19 memaksa IYC 2021 ditunda ke tahun ini. Ada empat tim yang berpartisipasi dalam turnamen itu.

Img 4160 (1) - inilah.com
Pelatih Bali United, Made Pasek Wijaya (Kiri) dan pemain memberikan keterangan usai menjalani laga pembuka International Youth Championship (IYC) 2021 kontra tim U-18 Bali United di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Rabu (13/4/2022) Foto inilah.com

Sebanyak tiga klub mengirimkan para pemain di bawah usia 18 tahun. Ketiga tim itu adalah Barcelona, Atletico Madrid, dan Bali United. Satu tim lagi, Indonesia All Stars, menurunkan para pemain berusia di bawah 20 tahun.

Keempat tim itu akan bertemu satu sama lain. Tim peringkat pertama dan kedua di klasemen akhir akan kembali berlaga di partai final. Demikian pula tim peringkat ketiga dan keempat akan berduel lagi memperebutkan tempat ketiga.

Pada laga pembuka, kemarin, Bali United menjajal Atletico. Tim asuhan pelatih I Made Pasek Wijaya belum bisa mengimbangi kekuatan tim muda Atletico. Bali United pun takluk, 0-5.

Meskipun kalah telak, Pasek mengaku senang karena timnya berkesempatan menghadapi Atletico yang jauh lebih unggul pengalaman, taktik, dan teknik. Bali United mempunyai mayoritas pemain kelahiran Bali. Pengalaman menghadapi Atletico, kata Pasek, sangat berharga bagi pemainnya untuk mengarungi kompetisi musim depan.

Selain itu, Pasek menyebut para pemainnya sempat takjub ketika menjajal JIS untuk pertama kalinya. ”Bermain di stadion sebesar dan semegah ini menjadi kesan tersendiri bagi para pemain. Itu juga agak memengaruhi mental anak-anak,” ujar Pasek dalam konferensi pers seusai pertandingan itu.

JIS berkelas dunia

Jovanni Renaldi, gelandang Bali United, memuji kualitas JIS yang menurut dia sudah setara stadion-stadion berkelas dunia. Jovanni pun bangga bisa menjadi salah satu pesepak bola yang berkesempatan menjajal rumput JIS untuk pertama kalinya.

”Di ruang ganti juga ada kasur es. Pemain yang kelelahan setelah bertanding bisa langsung menjalani pemulihan di sana. Dari segi fasilitas sudah tidak ada yang ragu lagi. Sangat bagus, memenuhi standar internasional,” ucap Jovanni.

0413 083111 5aad Inilah.com - inilah.com
Pemandangan JIS dari tribun penonton saat laga pembuka IYC 2021 yang mempertemukan Atletico Madrid U-18 kontra Bali United U-18 telah usai. Kubu Los Rojiblancos memetik kemenangan perdana dengan skor mencolok 0-5, Rabu (13/04/2022) Foto inilah.com.

Jovanni kian terkesan karena bisa bertanding di hadapan 2.500 penonton. Sudah lama ia tidak merasakan berlaga di stadion yang ada penonton. Pandemi COVID-19 sempat membuat semua laga sepak bola di Indonesia tidak adanya penonton untuk mencegah penularan virus korona baru yang kemudian berkali-kali bermutasi.

Pujian juga datang dari Pelatih Atletico Madrid U-18 Daniel Perez. Menurutnya, atmosfer penonton di stadion yang atapnya bisa buka-tutup otomatis itu sangat menakjubkan. ”Ini pertama kalinya para pemain saya bermain di stadion sebesar ini. Meskipun cuaca panas dan kelembaban tinggi di Jakarta menghadirkan kesulitan bagi kami, anak-anak bisa cepat beradaptasi dan memenangi laga,” kata Perez.

Pada awal bulan Maret kemarin tim Inilah.com telah berkesempatan melakukan tour melihat langsung kecanggihan dan fasilitas yang ada pada Stadion internasional kebanggaan warga Jakarta tersebut. Melihat kemegahan fasilitas, mulai dari detail lapangan, ruang ganti, hingga ruang konferensi pers. Selengkapnya bisa simak pada video berikut:

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button