News

Gibran Hadapi Masa Krusial, Sang Mentor Masih Pemulihan di Singapura

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menyebut bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menjadi mentornya dapat sebagai upaya untuk meminimalisasi dugaan publik soal politik dinasti yang tengah dibangun keluarganya. 

Luhut sendiri dianggap sebagai simbol dari kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode masa jabatannya.

Mungkin anda suka

“Artinya hampir banyak kita melihat kedekatan dengan Jokowi dengan Luhut ini sebagai politik sekaligus mitra bisnis,” kata Dedi saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Dedi juga menilai wajar jika kemudian Gibran menyebut nama Luhut sebagai mentornya. Selain itu, ia juga menyoroti strategi putra sulung Jokowi itu dalam menekan isu bahwa keluarganya lah yang mendorong ia masuk dalam bursa cawapres 2024.

“Ia ingin menyatakan bahwa sebetulnya dia sudah punya lingkaran-lingkaran di luar keluarga Jokowi yang mendukung dia masuk dalam bursa Pilpres 2024,” jelas Dedi.

Sebelumnya, Gibran menyebut bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan adalah mentornya. Diketahui, ia mengagumi kinerjanya yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan teoat.

“Semua urusan selesai di tangan Beliau dan Beliau orangnya keras. Saya maunya ini besok selesai, enggak mau tahu. Beliau pasti di akhir tiap rapat bilang begitu,” katanya dikutip dari wawancara khusus program Real Talk bersama Uni Lubis di Solo, Kamis (16/3/2023).

Gibran pun mengakui bahwa gaya kepemimpinan Luhut yang menjadi daya tariknya. Meskipun keras, namun seluruh tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepadanya mampu teratasi.

“Keras tapi semua selesai, wah itu saya kira beliau top banget,” ujarnya. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button