Ingatkan Anak Muda Jangan Golput, Mahfud: Konsekuensinya Ditanggung 5 Tahun

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta para anak muda untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan calon pemimpin yang akan datang.

Menurutnya, jika enggan untuk menggunakan hak pilihnya, alias golongan putih (golput), maka mereka harus ikut menanggung beban dari masyarakat yang menggunakan hak pilihnya.

“Oleh sebab itu jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya, jangan sampai bersikap seperti itu,” kata Mahfud dalam “Diskusi Publik Generasi Muda Memilih” secara daring, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Mahfud lantas meyakinkan bahwa para calon pemimpin bangsa saat ini baik. Dengan demikian, harapannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya. “Jadi inilah calon yang ada dan saudara sekalian diminta untuk memilih,” tuturnya.

Di samping itu, calon wakil presiden nomor urut 3 ini menjelaskan bahwa pemimpin akan terus lahir seiring dengan terbatasnya masa jabatan. Maka, jika para pemuda enggan untuk memilih para calon pemimpin, mereka tetap terikat kepada keputusan mereka yang terpilih di dalam pemilu.

“Oleh sebab itu, hendaknya saudara sekalian, generasi muda dapat menggunakan haknya untuk memilih agar bisa ikut menentukan warna kepemimpinan negara, warna perwakilan negara di masa 2024-2029,” jelasnya.

Baik buruknya calon pemimpin ke depan, ungkap Mahfud, seluruhnya berada di tangan masyarakat. Melalui partisipasi dalam menggunakan hak pilihnya ini, diharapkan mampu membawa kesadaran penuh terhadap demokrasi bangsa.

“Anda memilih atau tidak memilih, pemimpin akan tetap lahir. Artinya dilahirkan oleh mereka yang memilih meskipun hanya sedikit pemilihnya,” ujarnya. 
 

Sumber: Inilah.com