Semangat dan komitmen untuk menciptakan Pemilu yang langsung, bebas, jujur dan adil terus digaungkan oleh para tokoh bangsa dan agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB).
Ini ditunjukkan dengan kedatangan mereka ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Thamrin, Jakarta. GNB diwakili oleh Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, Komaruddin Hidayat, Frans Magnis Suseno, dan Laode M Syarif.
Dalam segi pengawasan, selama ini Bawaslu memang memiliki kendala dalam menetapkan pelanggaran peserta Pemilu 2024.
Salah satunya adalah ketidakpenuhan unsur pelanggaran dalam setiap peristiwa dan kurangnya alat bukti. Namun Bawaslu tidak tinggal diam. Semaksimal mungkin, jika ada pelaporan, Bawaslu akan menelusuri dan jika tidak ada normanya akan dilimpahkan ke Undang-undang yang lain.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/02/DSCF_0029a_f021945e5f.jpg)
![post-cover](https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/02/DSCF_0085a_f010ae0e10.jpg)
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/02/DSCF_0057a_7fadd83523.jpg)
Leave a Reply
Lihat Komentar