Jangan Fitnah, TKN Desak Hasto Buktikan Tuduhan Memecah Belah dengan Politik Uang

Wakil Komandan Tim Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menilai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang menebar fitnah dan melakukan aksi provokasi, usai menyebut kubunya menggunakan politik uang untuk memecah belah kubu paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Saya engga ngerti, kita prihatin sahabat kami pak Hasto, kalau benar mereka menyampaikan ini kita prihatin kalau selevel bang Hasto, senior kami menyatakan pernyataan yang bernada provokatif dan fitnah,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2024).

Habiburokhman menyangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Hasto. Alasannya, sebagai Sekjen partai besar seharusnya menyampaikan pernyataan yang bijak.

“Seharusnya sebagai Sekjen partai besar kita mengeluarkan pernyataan yang bijak ya, kita klarifikasi dulu kalau tidak jelas ya kan buktinya apa, dasarnya apa, argumentasinya apa,” katanya.

Ia pun enggan merespons lebih jauh soal pernyataan Hasto. Dia berharap pemilu 2024 melahirkan pemilu yang damai. “Sebab soal tuduh menuduh semua orang bisa saling tuduh. Kita kan pengen pemilu ini tenang ya kan, jadi kita harus saring-saring. Kalau mau menuduh sebaliknya juga banyak gitu kan, cuma kan kita engga keluarkan itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Hasto menyebut, kubunya tetap solid. Namun, ia mengungkapkan, adanya upaya-upaya untuk menggoyang kesolidan Ganjar-Mahfud yang dilancarkan oleh kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau empat partai politik (pendukung Ganjar-Mahfud) sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 (Prabowo-Gibran) yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik devide et impera (pecah belah),” kata Hasto di di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Dia menjelaskan, upaya memecah belah yang dilakoni kubu Prabowo-Gibran itu turut ditempuh melalui praktik politik uang. Sejatinya, ujar Hasto, langkah menggoyang kekompakan Ganjar-Mahfud itu wujud kekhawatiran dari pihak Prabowo-Gibran.

Sebab, tutur dia, Ganjar maupun Mahfud masih gencar melakukan safari politik ke berbagai daerah. “Maka dengan konsolidasi ini semua tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk berperilaku sebaliknya,” ucapnya.

Sumber: Inilah.com