Market

Jokowi: Luar Jawa Punya 16.999 Pulau, Investasinya Hanya 52 Persen

Presiden Jokowi minta tolong kepada kepala daerah untuk mendorong investasi masuk ke luar Pulau Jawa. Saat ini, porsinya baru 52 persen, tak seimbang dengan jumlah pulaunya yang nyaris 17.000 pulau.

“Satu Pulau Jawa saja investasinya 48 persen, Masak, 16.999 pulau (luar Jawa) hanya kebagian 52 persen. Semestinya bisa lebih gede lagi,” kata Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Mungkin anda suka

Untuk itu, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI itu, meminta para gubernur, bupati, wali kota hingga kepala pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bersinergi, guna mendorong masuknya investasi di luar Pulau Jawa.

Pemerintah pun, kata Jokowi, bakal menyempurnakan infrastruktur di luar Pulau Jawa agar semakin banyak investor yang tertarik. Dengan bertumbuhnya investasi di luar Jawa maka terjamin pula pertumbuhan ekonomi.

Masih kata Jokowi, investasi juga tidak hanya berdampak kepada serapan tenaga kerja, namun juga meningkatkan penerimaan negara melalui Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Karyawan, Bea Ekspor serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kepala Negara menekankan, investor perlu didorong untuk bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan daerah. Selain dividen yang meningkat, hal ini juga mempengaruhi pemerataan pembangunan.

“Oleh sebab itu, sering saya tekankan bahwa, investor itu didorong untuk bekerja sama berpartner dengan pengusaha-pengusaha nasional, yang kedua berpartner dengan pengusaha-pengusaha daerah, seberapa pun sahamnya, tapi pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada,” kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, Indonesia harus terus memperbaiki iklim investasi baik di skala nasional, maupun daerah. Khususnya menyangkut soal perizinan dan pembebasan lahan yang acapkali menjadi faktor penghambat.

Selama ini, Indonesia hanya berfokus kepada urusan marketing ketika menggaet investor luar. Namun, hal krusial lainnya diabaikan. Sehingga, ketika pemilik modal akan masuk ke Indonesia, dan terbentur masalah lahan serta perizinan, merekapun mundur teratur.

“Percuma kita marketing, muter ke seluruh negara berbondong-bondong datang. Kemudian, urusan pembebasan tanah saja, enggak rampung. Enggak bisa menyelesaikan, berbondong-bondong masuk, perizinan ruwet, bertahun-tahun enggak bisa selesai. Untuk apa kita memarketingi urusan investasi,” ucap Jokowi.

Pemerintah sendiri telah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024. Angka tersebut dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,7 persen. “Saya meyakini kerja keras kita semuanya akan bisa menyelesaikan target investasi yang kita buat ini Rp1.650 triliun,” kata Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button