News

Kebut Persiapan Haji 2024, Kemenag Minta ke Saudi Kuota Petugas Dinaikkan

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, berharap akan adanya penambahan kuota petugas haji dari Indonesia untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan antara jumlah petugas dengan peserta haji.

Pada pertemuan dengan Menteri Haji Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, Yaqut menyampaikan bahwa kuota petugas yang diberikan kepada Indonesia masih jauh dari ideal. “Sehingga perlu ditambah,” kata Yaqut dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Menurut Yaqut, penambahan petugas haji ini sangat penting, mengingat saat ini komparasi petugas dengan peserta haji adalah 1:50. Selain itu, petugas juga harus tersebar di berbagai tempat seperti Bandara, Mekkah, dan Madinah.

Beban kerja petugas menjadi sangat berat dengan komparasi yang tidak seimbang ini. Banyak petugas harus melakukan pekerjaan di luar tanggung jawabnya.

“Kondisi ini semakin berat seiring banyaknya peserta haji lanjut usia yang membutuhkan bantuan,” ujar Yaqut. Ia mencatat bahwa bahkan beberapa media di Mina harus membantu menggendong jamaah.

Yaqut berharap kuota petugas bisa diberikan tidak berdasarkan proporsi, tapi berdasarkan kebutuhan. “Ini masih kita negosiasikan,” kata dia.

Menteri Agama berencana berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, terutama mengenai operasional petugas saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Kebutuhan di Armuzna akan berbeda dengan kebutuhan di luar Armuzna. Kedepannya kita akan bicarakan bagaimana petugas di Armuzna hanya bertugas saat itu saja. Setelah Armuzna, dia bisa kembali ke Tanah Air,” jelas Yaqut.

Pada penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, sebanyak 4.000 petugas haji diberangkatkan ke Tanah Suci untuk membantu para peserta ibadah haji.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button