Market

Kejar Target Lifting Sejuta Barel/Hari, PHR Garap Sumur Mati 6 Bulan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera terus menggenjot produksi minyak dan gas bumi (lifting migas) melalui program reaktivasi sumur-sumur idle. Atau sumur yang tak aktif 6 bulan dihidupkan lagi.

Program ini merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah yang bertujuan untuk mendukung pencapaian target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030. Program bertajuk kerja sama bisnis aliansi strategis reaktivasi sumur idle ini, masuk batch-2.

VP Bidang Eksploitasi SKK Migas, Sutrisno Sunjoyo, menyampaikan bahwa peningkatan produksi digalangkan melalui program Amore, FTG dan menghidupkan lagi sumur-sumur migas yang mati (idle well). Saat ini, terdapat 12.000 sumur idle yang tersebar di Indonesia yang dapat dioptimalkan untuk menunjang peningkatan produksi minyak nasional.

“Idle well tersebut ada yang dikerjasamakan melalui skema bisnis aliansi strategis dan ada yang dikerjakan oleh KKKS itu sendiri. Terlepas dari dinamika yang masih terjadi pada pelaksanaan batch 1, SKK Migas tetap mengapresiasi langkah Pertamina Regional 1 yang terdepan dalam pelaksanaan program strategis pemerintah ini melalui Kerja Sama Bisnis Aliansi Strategis Reaktivasi Sumur Idle Batch 2,” ungkap Sutrisno, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Sedangkan analis eksplorasi dan eksploitasi Ditjen Migas, Dilla Fadhillah menyampaikan, Ditjen Migas mengapresiasi program kerja sama bisnis aliansi strategis reaktivasi sumur idle batch 2, dan siap mendukung pada tahapan selanjutnya yaitu tahapan Perijinan Pembukaan Data.

VP Production & Operation PHR Regional Sumatera, Heru Irianto, menyampaikan, program ini merupakan upaya PHR Regional Sumatera untuk meningkatkan produksi dan mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak nasional.

“Saya berharap untuk program Batch-2 ini penandatanganan kontrak kerja sama dapat dilaksanakan paling lambat pada Oktober 2023, setelah melalui tahapan Pembukaan Data, Kunjungan Lapangan, dan Penyampaian Proposal dari calon mitra,” terang Heru.

Sebelumnya, program reaktivasi sumur idle batch-1 yang diluncurkan pada Desember 2022, dan penandatangan perjanjian pada 27 Januari 2023. Kini sudah menyelesaikan dua kontrak kerja sama sebanyak 20 sumur, yaitu untuk Lapangan Kampung Minyak dan Lapangan Banjar Sari, masing-masing 10 sumur. Kedua sumur tersebut berada di Pertamina EP Limau Field, yang statusnya saat ini dalam tahap persiapan produksi.

Program reaktivasi sumur idle adalah upaya menghidupkan kembali sumur produksi migas atau sumur injeksi yang telah tidak aktif dalam jangka waktu minimum 6 bulan berturut-turut.

Sosialisasi program reaktivasi sumur-sumur idle batch-2, digelar di Bogor pada 22-23 Juni 2023. Sebanyak 28 calon mitra penyedia teknologi memperlihatkan antusiasme mereka, yang ditunjukkan dalam bentuk penandatanganan 43 Nota Kesepahaman (MoU), terdiri dari 22 MoU untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan dan 20 MoU untuk WK Pertamina EP Area Sumatera.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button