Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memasang target partainya mampu memenuhi Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas perolehan sebesar empat persen agar bisa menempatkan wakilnya di parlemen. Target ini dipatok lantaran PBB kerap gagal ke DPR lantaran tak menempatkan wakilnya di lembaga tinggi negara itu dalam tiga pemilu terakhir.
“Memang partai itu selalu mengalami masa pasang surut, ada kalanya dia naik, ada kalanya turun, PBB juga eksis sebagai partai, walau dalam tiga kali pemilu terakhir tidak punya wakil di DPR RI,” kata Yusril di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).
Dia menjelaskan, mesin partai sudah sudah mulai bergerak. Hanya saja terkait pemilihan presiden (pilpres), PBB masih menunggu perkembangan menyangkut koalisi dengan partai lain.”Nanti kan koalisinya akan lebih komplet dalam mendukung siapa dalam pencalonan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Yusril, dengan kondisi yang mengemuka saat ini, ia menilai, publik lebih menaruh perhatian pada pilpres ketimbang partai politik yang akan dipilih. Hal ini merupakan tantangan berat bagi partai politik
“Dulu-dulu tidak seperti itu dan ini perkembangan baru. Ini memang cukup berat aktivasinya bagi partai. Karena sudah harus memutuskan siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung,” jelas Yusril.
“Sementara (pendaftaran) capres-cawapres masih enam bulan lagi dari sekarang, bulan September dan belum ada formasi koalisi yang terbentuk, (mengusung) satu paslon dalam Pilpres 2024 yang akan datang,” ujarnya menambahkan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)