KPU Tepis Isu Faisal Basri Gagal jadi Panelis Debat

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menepis isu yang menyebutkan bahwa pihaknya membatalkan nama ekonom, Faisal Basri menjadi salah satu panelis debat perdana cawapres.

Sebab panelis sebanyak 11 orang tersebut sudah ditetapkan sejak lama sehingga tidak ada perubahan menjelang pelaksanaan debat.

“Kalau ada yang lain-lain saya tidak tahu ya,” kata Hasyim dalam konferensi persnya di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Hasyim menjelaskan bahwa 11 nama panelis telah ditetapkan sejak awal. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa tidak ada nama-nama yang kemudian telah disetujui kemudian dihapus atau digantikan.

“Habis pertemuan yang terakhir itu juga sudah kami umumkan 11 nama tersebut dan terkonfirmasi 11 tersebut bersedia dan kemudian dapat hadir itu kemarin (terkonfirmasi),” ujarnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan daftar nama 11 panelis untuk debat kedua Pilpres 2024. Debat ini yang bakal digelar pada Jumat (22/12/2023) ini akan menampilkan para tiga cawapres.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari usai melakukan rapat internal terkait gelaran debat kedua, memastikan lokasi penyelenggaraan debat adalah JCC Senayan, Jakarta Pusat.

“Jadi pada debat yang kedua nanti, itu akan dilaksanakan kampanye debat cawapres ya. Diselenggarakan pada 22 Desember 2023 dan debat akan dimulai on air jam 19.00 WIB,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Adapun 11 nama panelis adalah sebagai berikut:

1.Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2021)

2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)

3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2015-2023)

4. Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia)

6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN)

7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)

8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)

9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)

11. Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS)

Sumber: Inilah.com