Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan pemerintah akan memperkuat pasar ekspor di beberapa negara Asia Selatan seperti India, Pakistan hingga Bangladesh.
“Kita sekarang pasarnya nambah. Eropa melambat, sudah melambat protes banyak. Nggak mudah. Itu masih ada yang stagnan, Afrika dan Amerika Latin,” kata Mendag Zulhas saat Raker Kemendag 2024, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).
Mendag Zulhas menyampaikan bahwa hal ini perlu menjadi perhatian bersama dan juga didukung oleh tenaga yang terampil dan anggaran yang cukup untuk memperkuat ekspor.
“Karena kalau jauh itu orangnya enggak ada. Bisanya lima negara yang didapat satu, ya bagaimana. Kita perkuat di situ. Saya akan ngomong kepada Bapak Presiden berharap akan ada terobosan,” ujar Mendag Zulhas.
Saat ini, kata Mendag Zulhas, pasar semakin luas sehingga semua komoditas yang sebelumnya tidak optimal akan lebih digencarkan lagi agar bisa dilakukan ekspor. “Produk kita bagus-bagus. Dulu kita kalah telak sama Vietnam dan Thailand sekarang kita mulai membangunnya dari makanan,” katanya.
Mendag Zulhas pun membeberkan produk-produk ekspor Indonesia seperti sayur-sayuran, daging hingga ikan dan kerupuk sudah mulai mengalahkan Thailand. “Kalau Afrika tentu pakaian, sepatu yang USD1.000 laku. Kalau bagian barat kan USD20-30, Afrika USD5 sudah laku. Pakaian pakaian kita sudah bagus mereka suka dengan produk kita,” kata Mendag Zulhas lagi.
Mendag Zulhas juga membeberkan tren perdagangan yang surplus dalam 45 bulan berturut-turut. Periode surplus perdagangan ini merupakan yang terpanjang dalam 15 tahun terkahir.
“Saya ucapkan terima kasih kita melewati fase-fase yang berat, waktu saya datang harga minyak goreng tidak terkendali, hanya dua minggu, sebulan aman lancar, kita juga menghadapi waktu itu persiapan lebaran lancar tidak ada masalah dan hal-hal krusial lain. Saya minta kita tetap fokus untuk ke depan,” kata Mendag Zulhas lagi.
Untuk neraca perdagangan Desember lalu tetap melanjutkan surplus sebesar USD3,31 miliar. Nilai surplus tersebut bahkan lebih tinggi dari November yang sebesar USD2,41 miliar. Secara keseluruhan neraca perdagangan 2023 membukukan surplus sebesar USD36,93 miliar. Surplus tersebut disumbang surplus nonmigas sebesar USD56,84 miliar serta defisit migas sebesar USD19,91 miliar.
Leave a Reply
Lihat Komentar