Pengamat Sebut Investor Butuh Pemimpin Baru Propasar

Tahun politik masih tetap memberikan peluang investasi yang menarik. Meskipun diwarnai berbagai situasi politik yang tidak terduga, baik di dalam negeri maupun geopolitik dan ekonomi global.

Chief Economist and Head Of Fixed Income Research PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Fakhrul Fulvian mengatakan investor sangat membutuhkan pemimpin baru yang propasar.

“Itu sebabnya, kebijakan-kebijakan yang propasar modal perlu mendapat perhatian, seperti kebijakan pemerintah mendorong lebih banyak BUMN yang IPO di pasar saham,” ucap Fakhrul.

Tahun ini akan banyak diisi dengan agenda politik, seperti pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan kepala daerah. Pemimpin baru sangat mempengaruhi perekonomian karena akan menentukan kebijakan selanjutnya.

“Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju,” katanya dalam pernyataannya tentang Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Rabu (31/1/2024)..

Namun demikian, ia menilai kebijakan tingkat suku bunga, likuiditas ketat perbankan serta perlambatan ekonomi di China yang merupakan mitra utama perdagangan negara di Asia Tenggara. Jadi akan menjadi beberapa faktor yang akan mempengaruhi ekonomi Indonesia di tahun 2024.

Untuk itu sangat penting untuk memahami bagaimana kepemimpinan ke depan akan berjalan, terutama kebijakan-kebijakan yang menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kepercayaan dan kepastian terhadap setiap kebijakan pemerintah akan sangat memengaruhi keyakinan investor dan pelaku usaha dalam mengambil keputusan,” kata Fakhrul memaparkan.

Fakhrul juga menyatakan, pasar modal Indonesia memiliki peran yang semakin strategis sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan jumlah investor pasar modal yang mencapai 12,16 juta investor, yang meliputi investor saham, obligasi dan reksa dana.

Menurut dia, ekosistem besar pasar modal Indonesia adalah aset penting yang harus dioptimalkan untuk mendorong perekonomian nasional. Karena menjadi sumber-sumber pembiayaan investasi yang lebih efisien dan berdimensi jangka panjang. 

Sumber: Inilah.com