Arena

Coach Indra Akui Skuadnya Mudah Kemasukan dari Bola Mati

Pelatih tim nasional U-24 Indra Sjafrie mengakui skuadnya mudah kemasukan dari situasi bola mati, seperti yang terjadi saat dikalahkan 0-2 oleh Uzbekistan di 16 besar Asian Games 2022, Kamis (28/9/2023).

Kekalahan itu sekaligus memastikan kiprah timnas U-24 berakhir di Asian Games edisi tahun ini, dan mereka gagal melampaui pencapaian timnas U-23 pada Asian Games 2018 silam.

“Secara head to head sebenarnya partai di 2×45 menit mereka juga sulit membongkar compact defense kita tapi lagi-lagi kita kebobolan dari set piece ya, dan sama dengan pertandingan China Taipei, Korea Utara kita juga kebobolan dari set piece,” ucap coach Indra usai pertandingan di Stadion Shangcheng Sports Centre, Hangzhou.

Menurutnya ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi timnya untuk segera diperbaiki, tidak hanya Asian Games tapi juga untuk tim lainnya.

Saat pertandingan, Indonesia mampu menahan imbang Uzbekistan tanpa gol sampai waktu normal usai. Namun mereka harus kemasukan gol Sherhod Esanov yang diawali tendangan sudut pada menit ke-92, sebelum pemain yang sama menggandakan keunggulan Uzbekistan pada menit ke-120.

“Ya sebenarnya sampai sebelum gol terjadi anak-anak secara disiplin menjalankan apa yang kita inginkan, fokus, jaga setiap pergerakan dari pemain UZbekistan. Tapi di sepak bola memang kadang kala ada error, dan error itu secara baik dimanfaatkan oleh Uzbekistan,” ucap pelatih yang membawa timnas U-23 memenangi medali emas SEA Games 2023 tersebut.

Saat masih tertinggal 0-1, Indonesia sebenarnya sempat mencetak gol balasan, namun kemudian dianulir karena offside. Pelatih Indra mengaku keberatan dengan keputusan tersebut.

“Sebenarnya kita tadi sampai sekarang kami gak tahu kenapa gol yang tadi dianulir oleh wasit, apakah memang offside. Tentu di ajang sebesar ini perlu ada VAR untuk bisa benar-benar valid offside atau tidak offside,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button