Hangout

Penulis Manga Hinako Ashihara Ditemukan Bunuh Diri, Diduga Tak Puas dengan Adaptasi Live Action


Dunia manga berduka dengan berita meninggalnya Hinako Ashihara, salah satu seniman manga terkemuka Jepang. Menurut laporan terbaru dari Jepang, Ashihara ditemukan meninggal di Prefektur Tochigi. Meskipun penyebab kematian belum dikonfirmasi oleh otoritas, terdapat dugaan bahwa ia melakukan bunuh diri. Ashihara meninggal pada usia 50 tahun.

Media Jepang seperti Sankei Shimbun dan NTV News melaporkan bahwa Ashihara ditemukan meninggal sehari setelah dilaporkan hilang. Sebuah catatan ditemukan bersama dengan jenazahnya, namun isi dari catatan tersebut belum diungkapkan secara publik.

Tragedi ini muncul tidak lama setelah kontroversi seputar adaptasi live-action dari manga Ashihara yang berjudul “Sexy Tanaka-san”. Manga yang berfokus pada romansa dan tari perut ini baru-baru ini diadaptasi oleh NTV. Pada tanggal 26 Januari, melalui blognya, Ashihara mengungkapkan kekecewaannya terhadap adaptasi tersebut. Dalam postingan yang kini telah dihapus, ia menyatakan bahwa NTV tidak memenuhi janjinya untuk mengadaptasi manga tersebut secara setia. 

Menurut Ashihara, banyak momen penting dalam manga tersebut tidak dimasukkan dalam adaptasi live-action, dan karakter utama dalam “Sexy Tanaka-san” digambarkan sangat berbeda. Ashihara juga menyatakan bahwa meskipun ia telah menyampaikan masalah ini kepada tim produksi, hanya sedikit atau bahkan tidak ada kritik yang ditanggapi.

Kini, dengan berita kematian Ashihara, para penggemar melihat postingan blognya tentang “Sexy Tanaka-san” dalam perspektif yang berbeda. Seniman veteran ini tampak sangat tidak bahagia dengan adaptasi tersebut, dan hanya menghapus postingan blognya setelah dituduh menyerang staf acara tersebut.

Menyusul berita kematian Ashihara, NTV telah merilis pernyataan untuk memperingati seniman tersebut, menekankan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan pembuat “Sexy Tanaka-san” sepanjang musim pertama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button