Pohon Natal adalah simbol yang identik dengan perayaan Natal di seluruh dunia.
Tradisi ini sudah berlangsung berabad-abad lamanya dimana para umat Kristiani menempatkan pohon Natal di dalam rumah untuk menciptakan suasana yang khas.
Jenis pohon Natal yang paling umum digunakan pada saat perayaan ini adalah cemara atau pohon pinus yang kemudian di hias dengan berbagai ornamen seperti bola-bola warna-warni, lonceng, bintang, pita, dan lampu.
Hampir semua umat Kristiani pasti melakukan tradisi ini tanpa mengetahui sejarah dan makna pohon Natal sesungguhnya.
Biar perayaan Natal tahun ini berbeda, mari simak sejarah pohon Natal beserta makna yang harus diketahui.
Sejarah Pohon Natal
![Sejarah Pohon Natal](https://i3.wp.com/media.gettyimages.com/id/1180144876/photo/detail-of-christmas-tree-with-copy-space.jpg)
Keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan simbolis pohon cemara di tengah masyarakat Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno.
Menurut laman History, pemilihan pohon cemara atau pohon pinus disebabkan karena pepohonan ini tetap hijau sepanjang tahun dan memiliki arti khusus bagi orang-orang di musim dingin.
Di banyak negara di Eropa, pohon ini diyakini bisa menjauhkan keluarga dari penyihir, roh jahat, penyakit, dan hantu.
Dalam budaya lain, pohon cemara menjadi simbol kehidupan kekal dan kesuburan.
Sedangkan pohon berjenis lain yang hanya hidup di musim tertentu hanya akan mengingatkan manusia pada siklus hidup dan mati manusia.
Negara yang pertama kali memeriahkan Hari Natal dengan pohon Natal adalah Jerman di abad-ke-16.
Penyebaran tradisi pohon Natal mulai berkembang hingga pada pertengahan tahun 1800-an, tradisi ini mulai melekat di seluruh Eropa dan Amerika.
Selain menggunakan pohon cemara, beberapa ummat memilih membangun piramida Natal yang terbuat dari kayu dan menghiasinya dengan pepohonan hijau dan lilin.
Sosok yang menambahkan ornamen-ornamen lilin sebagai dekorasi pohon Natal pertama adalah Martin Luther, setelah melihat pantulan kerlap-kerlip bintang di langit di antara pepohonan.
Tradisi pohon Natal kian menyebar hingga masyarakat Inggris mulai menggunakan pohon Natal saat Ratu Victoria menikah dengan Pangeran Albert dari Jerman.
Makna Pohon Natal
Saat ini tradisi pemasangan pohon Natal di dalam rumah sudah menyebar ke seluruh dunia.
Masing-masing negara memiliki sudut pandangan yang berbeda mengenai makna pohon natal. Berikut makna-maknanya:
1. Bangsa Mesir Kuno
Sebelum tradisi pohon Natal ada, bangsa Mesir Kuno percaya bahwa pohon berdahan hijau berarti kemenangan hidup.
Ini berawal dari kisah bangsa Mesir Kuno yang menyembah dewa yang disebut Ra.
Dewa Ra yang sedang sakit itu memiliki kepala seekor elang dan mengenakan matahari sebagai piringan yang menyala-nyala di mahkotanya.
Ketika Dewa Ra mulai pulih, orang Mesir memenuhi rumah mereka dengan pohon palem hijau yang melambangkan kemenangan hidup atas kematian.
2. Bangsa Romawi
Makna pohon Natal bagi Bangsa Romawi adalah untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian.
Bangsa Romawi tahu bahwa titik balik matahari berarti bahwa tidak lama lagi pertanian dan perkebunan akan menjadi hijau dan subur.
Untuk memperingati peristiwa ini, Bangsa Romawi menghiasi rumah dan kuil dengan dahan-dahan hijau.
3. Bangsa Eropa
Bagi Bangsa Eropa, dahan-dahan pohon cemara menjadi simbol kehidupan abadi sehingga para Druid dan pendeta bangsa Celtic kuno menghiasi kuil-kuil dengan pepohonan itu.
Selain Druid, bangsa Viking yang terkenal ganas di Skandinavia juga percaya bahwa pohon hijau menjadi tanaman khusus dewa Matahari, Balder.
4. Jerman
Tradisi pohon Natal pertama kali dilakukan di Jerman. Namun tradisi dekorasi pohon ini pertama kali dilakukan oleh Martin Luther, seorang reformis Protestan abad ke-16 yang menambahkan lilin di pucuk pohonnya.
Menurut sejarah, Martin Luther yang sedang berjalan di malam hari sambil menulis khotbah, terpesona oleh gemerlap bintang-bintang di tengah-tengah pepohonan hijau.
Untuk mengembalikan suasana itu, akhirnya dia menambahkan lilin di atas pucuk pohon dan memasang kabel-kabel lampu di setiap ujung dahan agar terlihat gemerlap.
Untuk menangkap kembali pemandangan itu untuk keluarganya, dia mendirikan pohon di ruang utama dan memasang kabel pada cabang-cabangnya dengan lilin yang menyala.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar