Market

Jokowi Ogah Ekonomi Indonesia Disamakan dengan 96 Negara ‘Pasien’ IMF


Presiden Jokowi menyebut Indonesia punya modal ekonomi dan politik kuat, sehingga tak perlu cemas berlebihan. Apalagi menanggapi IMF yang menyebut 96 negara sudah menjadi pasiennya.

“Yang pertama alasan ekonomi. Kita tahu di sepanjang triwulan tahun 2023 ekonomi Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya tumbuh 2,9. Ini patut kita syukuri,” kata dalam “Outlook Perekonomian Indonesia” di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Menanggapi nasib apes 96 negara yang kini menjadi ‘pasien’ IMF, ayah dari Cawapres Gibran Rakabuming ini, menyebut perekonomian Indonesia lebih unggul. Mudah-mudahan pernyataan ini, bukan pelipur lara. “Tetapi lagi-lagi memasuki tahun 2024 ini kita tidak punya alasan untuk tidak optimistis,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga mampu menjaga tingkat inflasi di angka 2,86 persen, atau jauh di bawah rata-rata inflasi global yakni 7,2 persen.

Selain penyerapan tenaga kerja naik, Jokowi mengatakan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada November 2023 masih berada di level ekspansif 51,7.

Selanjutnya, Jokowi memaparkan bahwa neraca perdagangan Indonesia masih surplus selama 43 bulan berturut-turut dan Indeks Keyakinan Konsumen pada November 2023 juga berada di angka 123,6 yang berarti kuatnya keyakinan konsumen Indonesia terhadap kondisi ekonomi saat ini.

“Oleh sebab itu, sekali lagi tidak ada alasan untuk pesimistis memasuki 2024. Saya masih optimistis pertumbuhan ekonomi kita masih berada di kisaran 5 persen,” kata Jokowi.

Namun, Presiden mengingatkan agar Indonesia tetap mewaspadai faktor eksternal seperti ketidakpastian global yang terus berlanjut dan konflik di Timur Tengah yang bisa memicu kenaikan harga.

“Kalau orang Jawa bilang ‘tetep eling’… (kita) harus selalu ingat, hati-hati, dan waspada. Menakhodai kapal besar negara kita Indonesia ini dalam ketidakpastian ekonomi global sangatlah tidak mudah,” kata mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu. 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button