News

Pantun Cawapres Terindikasi Kampanye, Bawaslu Diminta Beri Sanksi

Sekretaris Jendral Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta meminta kejelasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait temuan adanya indikasi ajakan memilih saat calon wakil presiden berpantun.

Diketahui, pantun tersebut dilontarkan oleh cawapres usai melakukan pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Mungkin anda suka

“Bawaslu harus menyampaikan, misalnya kalau itu adalah administratif, artinya itu dikoreksi, tidak boleh ada lagi hal seperti itu misalnya. Walaupun ringan tapi minimal ada sanksi,” kata Kaka kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Menurut dia, Bawaslu harus menyatakan bahwa itu adalah temuan yang nantinya akan ditemukan apakah temuan tersebut menimbulkan sengketa, administrasi ataupun pidana.

“Ketika bawaslu menamakan temuan maka Bawaslu harus declare temuan itu ke mana. Publik kan mengetahuinya keadilan pemilu bukan, selalu harus dihukum secara badan pidana,” imbuhnya.

Kaka melanjukan Bawaslu semestinya dapat bertindak secara cepat untuk memasukan temuan tersebut ke pelanggaran adminsitasi ataupun pidana.

“Tentu saja, karena Bawaslu sudah menyampaikan saya pikir minimal ada efek jera yang bisa diberikan oleh Bawaslu untuk hal-hal seperti ini,” tegas Kaka

Sebagai informasi, Bawaslu RI menemukan adanya ajakan memilih para calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam pidatonya usai pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024, Selasa (14/11) malam.

“Iya itu ajakan memilih. Ajakan memilih, ada,” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Padahal, Bagja melanjutkan saat ini tahapan pemilu masih belum memasuki masa kampanye. Masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 mendatang.

Untuk diketahui, pantun itu dicontohkan ketika cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari Koalisi Perubahan yang mengajak memilih paslon nomor urut melalui pantun.

“Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu. Kalau ingin maju pilihlah nomor satu,” kata Cak Imin di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.

Tidak hanya itu, palson dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo- Mahfud MD juga melontarkan pantun yang serupa.

“Hukum yang tegak harapan kita, sejahtera merata di depan bersama. Ganjar mahfud pilihan kita, Gotongroyong pilih nomor tiga” ucap Mahfud MD.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button