Market

Tangan Dingin Menteri Etho, Aset BUMN Lompati Temasek Dua Kali

Tak salah Presiden Jokowi memilih Erick Thohir (Etho), sebagai nahkoda perusahaan milik negara alias BUMN. Di tangan Menteri Etho, aset BUMN mampu melampaui Temasek, BUMN milik Singapura. Lebih dua kali lipat.

Kata Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, aset perusahaan pelat merah saat ini, menembus angka US$652 miliar. Dengan asumsi nilai tukar (kurs) Rp15.500/US$, setara dengan 10.106 triliun.

Mungkin anda suka

“Jadi aset BUMN kita ini, sekarang sudah lebih besar ketimbang Temasek. Dan mungkin salah satu portofolio yang terbesar di Asia,” kata Wamen Tiko, sapaan akrab Kartka Wirjoatmodjo, dikutip Selasa (7/11/2023).

Sedangkan keuntungan BUMN, menurut mantan bankir Bank Mandiri ini, terus mengalami peningkatan. Pada 2022, cuan yang berhasil dikoleksi BUMN mencapai US$20,6 miliar, setara Rp319,3 triliun.

“Kita ini sudah menjadi portofolio besar dengan skala usaha yang raksasa. Dan ini return-nya juga sudah baik, di mana ROE-nya kita sudah mencapai 10 persen secara average,” imbuhnya.

Menurutnya, kinerja cemerlang ini berkat program transformasi BUMN yang dilakukan di setiap sektornya. Dengan begitu, ada nilai tambah dan memberikan kontribusi dividen dan pajak kepada negara.

“Yang paling pertama adalah bagaimana mempunyai prioritas strategis di mana kita tadi menyeimbangkan nilai ekonomi sosial, kemudian melakukan inovasi berbagai bisnis model,” katanya.

Dalam empat tahun terakhir, kata dia, banyak sekali terjadi proses merger, restrukturisasi, holdingisasi BUMN. Alhasil, aset perusahaan pelat merah melonjak signifikan hingga mengalahkan Temasek.

Dikutip dari laman resmi temasek, nilai aset perusahaan investasi pelat merah milik Pemerintah Singapura itu, mencapai US$284,65 miliar per Maret 2023. Yang setara dengan Rp4.412,1 triliun. Angka itu sudah termasuk investasi, aset, dan liabilitas. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button