Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok AKP Nirwan Pohan mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB terhadap juniornya MNZ lantaran terlilit hutang pinjaman online (Pinjol) dan belum membayar kostan.
Dengan menghabisi nyawa korban, AAB dapat menguasai seluruh harta benda yang kemudian akan digunakan untuk melunasi hutang-hutangnya tersebut.
“Ia tahu kalau korban memiliki barang-barang, seperti laptop MacBook, iPhone dan segala macem,”ujar Nirwan dalam dalam konferensi pers, Depok, Sabtu (5/8/2023).
AKP Nirwan mengatatakan, AAB sudah memikiki niat untuk membunuh korban setelah korban pulang dari kampung halaman.
Diduga sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat melakukan riset lewat media sosial, termasuk mendapat inspirasi dari serial Narcos, film yang mempertontonkan aksi kartel narkoba Kolombia.
Setelah membunuh korban, pelaku mengambil seluruh barang milik korban, salah satunya dompet serta kartu ATM MNZ. Namun, gagal karena AAB tak tau pin ATM korban. Harta yang diambilpun belum sempat ia jual lantaran terus dihantui oleh korban melalui mimpi. Pelaku mengaku ingin bunuh diri karena terus didatangi oleh korban.
Sebelumnya, pelaku membunuh juniornya di dalam kamar kos pelaku menggunakan pisau lipat dengan menusuk bagian dada korban berkali-kali. Setelah korban terlihat tak berdaya, ia kemudian memasukan mayatnya ke dalam plastik sampah dan menaruhnya di bawah tempat tidurnya.
Atas aksinya tersebut pelaku akan dijerat pasal Pasal 340 Jo 338 KUHP dan atau 365 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan dan atau Pencurian dengan Kekerasan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)