Kanal

Upaya Bea Cukai Kembangkan UMKM Bali ke Pasar Internasional

Promosikan produk UMKM asal Bali untuk bersaing di kancah internasional, Bea Cukai terus melakukan upaya pertemuan dan kunjungan dalam rangka kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Selain diskusi, dalam kegiatan ini Bea Cukai juga melakukan upaya business matching untuk mengenalkan produk UMKM dengan pembeli dari luar negeri.

Kepala Kanwil Bea Cukai Bali, NTB dan NTT, Susila Brata mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance.

Senin (16/01/2023), Kanwil Bea Cukai Bali Nusra dan Bea Cukai Denpasar berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang (KBRI Tokyo) dan Dinas Perindustrian Kabupaten Gianyar melakukan kunjungan ke berbagai UMKM di wilayah Gianyar, Bali. Selain itu pada hari yang sama, kunjungan juga dilakukan ke UMKM Taksu Gallery dan UMKM The Object Interior Kayu Rasamala

“Pada kesempatan ini, juga dilakukan business matching dan kesepakatan pembelian produk hasil kerajinan UMKM Yash Bali Art Glass yang akan dibeli dan diekspor ke perusahaan di Jepang, Actbureau yang memiliki jaringan supermarket home center di seluruh Jepang,” jelas Susila.

Besoknya pada Selasa (17/01/2023), kunjungan juga dilakukan Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke perusahaan berorientasi ekspor PT Nusantara Segar Abadi (NSA). PT NSA merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkab Jembrana serta petani lokal dan bergerak di bidang budidaya holtikultura pisang cavendish yang berlokasi di Pekutatan, Jembrana, Bali.

Pada kunjungan ini, dilaksanakan rapat koordinasi pembahasan rencana tindak lanjut pengembangan holtikultura berorientasi ekspor.

“Melalui kolaborasi, para petani menjadi lebih berkembang dengan adanya proses standardisasi produk sebagai bagian dari standar perusahaan sehingga pemasaran produk menjadi lebih mudah serta hasilnya dapat memenuhi kebutuhan petani dan juga nantinya dapat diekspor,” jelas Yuli Sri Wilanti, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura Kemenko Perekonomian.

“Bea Cukai memiliki fasilitas dalam memberikan kemudahan di bidang kepabeanan dan cukai yaitu berupa fasilitas kawasan berikat, kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan KITE IKM. Kami siap mendukung serta siap membantu memberikan asistensi dan bimbingan dalam pelaksanaan ekspor guna mengembangkan hortikultura berorientasi ekspor,” jelas Susila.

Selain melakukan kunjungan, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra juga menerima kunjungan audiensi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang (KBRI Tokyo) dan buyer asal Jepang bertempat di Ruang Pendet Kantor Wilayah (18/01/2023).

Menurut pihak Kedutaan Besar RI untuk Jepang, kegiatan ini merupakan salah satu program KBRI Tokyo dalam mempromosikan produk UMKM Indonesia ke pasar di Jepang. Diharapkan juga dukungan dari Bea dan Cukai untuk mengawal prosesnya sampai berhasil ekspor.

“Audiensi ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian melalui ekspor produk UMKM dan tentu saja hal ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Pulau Bali,” tutup Susila.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button