Kanal

5 Puisi Duka dan Doa untuk Palestina yang Menyayat Hati

Konflik Israel-Palestina yang panjang dan rumit ini menimbulkan serangkaian serangan peperangan yang meninggalkan banyak cerita duka. 

Pasca serangan Hamas yang terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023, media setempat melaporkan sedikitnya sebanyak 700 orang meninggal dunia dan 100 orang diculik.

Tak hanya merenggut ribuan nyawa saja, melalui tangkapan kamera satelit, serangan Hamas ke Israel ini juga merusak infrastruktur dan rumah-rumah warga. 

Semua orang yang melihatnya turut berduka dan prihatin dengan keadaan yang terjadi di sana. 

Tidak sedikit pula masyarakat dunia yang menggelar doa dan dukungan kepada warga Palestina yang terdampak pada serangan tersebut.

Kumpulan Puisi Duka untuk Palestina

Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Salah satu cara yang bisa kita lakukan hanyalah mengirimkan doa dan dukungan melalui caption di media sosial.

Bagi Anda yang juga ingin berkontribusi memberi dukungan, berikut kumpulan puisi duka untuk Palestina yang bisa dibagikan di media sosial masing-masing.

1. Di Bawah Langit Biru Palestina

Di bawah langit biru Palestina yang luas,

Terdengar rintihan hati yang terluka.

Tanah ini menyaksikan perjuangan abadi,

Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.

Luka-luka dan kehilangan, mereka telah menjalani,

Dalam sejarah panjang yang penuh dengan cobaan.

Tapi semangat Palestina tak pernah luntur,

Mereka tetap teguh, berjuang dengan harapan.

Jeritan anak-anak, suara perempuan dan laki-laki,

Terdengar di seluruh negeri ini yang tercinta.

Mereka bermimpi tentang hari tanpa perang,

Hari ketika cinta dan perdamaian akan menyapa.

Palestina, kami merasakan luka dalam hatimu,

Kami berdoa untukmu, dalam cinta kita yang mendalam.

Semoga satu hari, tanah ini merasakan kedamaian,

Di bawah langit biru Palestina yang indah.

2. Luka dalam Pelukan Palestina

Di bawah matahari hangat di Palestina yang terluka,

Hidup bersemi dalam bayangan konflik yang terus berlanjut.

Berkisah tentang luka yang dalam, tanah yang berdarah,

Kita merasakan duka yang tak berkesudahan di sini.

Jeritanku menyatu dengan jeritmu, Palestina tercinta,

Kita berduka, tapi kita tidak pernah menyerah.

Perjuanganmu adalah kisah keberanian dan harapan,

Kita berdoa untukmu dalam doa yang tulus.

Di bawah langit biru yang luas, kita berdiri bersama,

Dalam perasaan duka yang tak terlupakan dan lara.

Palestina, kau tidak sendirian dalam perjuangan ini,

Kita berdiri bersamamu, dalam satu suara dan cinta yang mendalam.

Kita berharap untuk hari ketika perdamaian tiba,

Ketika tanah ini merasakan kebahagiaan yang hilang.

Luka dalam pelukan Palestina, kita mendoakanmu,

Semoga cahaya keadilan dan perdamaian menyinari jalanmu.

3. Pertempuran di Tanah Suci

Di bawah langit malam yang penuh bintang,

Terhampar tanah suci yang luka dan pilu.

Jeritan merdu bertiup dengan angin gurun,

Perang telah menghentak, mengoyak, dan merusak.

Anak-anak tersenyum dalam cahaya senja,

Namun perang memisahkan mereka dari mimpi dan kebahagiaan.

Mereka berlindung di bawah langit yang terang,

Namun senjata meluncur, merenggut segalanya dengan cepat.

Begitu banyak kenangan yang hancur berkeping-keping,

Di tengah puing-puing yang berserakan.

Mereka mencari ketenangan dalam pelukan malam,

Namun hanya ada suara peluru dan debu pekat.

Palestina, tanah luhur yang kami cintai,

Kami merasakan luka dalam hatimu yang dalam.

Kami berdoa agar perang ini segera berakhir,

Dan perdamaian menyapamu, tanah yang damai.

4. Puisi dan Doa untuk Palestina

Di bawah langit biru Palestina yang indah,

Perang telah melukai, perang telah merusak.

Kami berdoa untuk kedamaian, kami berdoa untuk cahaya,

Untuk menggantikan malam yang gelap yang telah berlalu.

Puing-puing dan luka-luka yang tak terhitung,

Mengenang pertempuran dan penderitaan yang telah terjadi.

Kami bersatu dalam doa, dalam hati yang tulus,

Memohon agar kebaikan dan cinta datang menyentuhmu.

Kami mendoakan anak-anak yang tumbuh dalam ketakutan,

Agar mereka dapat hidup dalam damai dan kebahagiaan.

Kami mendoakan orang-orang yang telah berjuang dengan gagah berani,

Semoga mereka menemukan ketenangan dan harapan.

Palestina, tanah suci yang penuh dengan sejarah,

Kami mendoakanmu dengan hati yang penuh cinta.

Semoga perang ini segera berakhir, kedamaian tiba,

Dan kita dapat bersatu di bawah matahari yang bersinar terang.

Dengan doa dan harapan, kami berdiri bersamamu,

Palestina yang tercinta, dalam persatuan dan cinta yang mendalam.

Semoga kedamaian dan kasih sayang menggantikan perang,

Dan kita semua dapat hidup dalam harmoni yang damai.

5. Palestina, Negeri Duka

Palestina, negeri duka yang penuh luka,

Dalam pelukan bumi, engkau berdiri tegar.

Perang, kepedihan, dan air mata tumpah,

Kau adalah tempat kesabaran dan perjuangan.

Di bawah langit biru yang luas,

Kau menatap masa depan dengan harapan.

Meskipun cobaan melanda, engkau tak patah semangat,

Negeri duka, kau memancarkan cahaya kekuatan.

Puing-puing dan reruntuhan menceritakan cerita,

Tentang pertempuran dan perjuangan yang tak pernah pudar.

Kau adalah lambang perlawanan dan keberanian,

Menolak tunduk di bawah beban berat ini.

Kami merasakan luka dalam hatimu yang dalam,

Dalam doa dan harapan, kita bersatu bersama.

Semoga kedamaian menggantikan perang yang lama,

Dan kau merasakan kebebasan yang telah lama dinanti.

Palestina, dalam puisi ini kami meratap bersamamu,

Menghormati ketahananmu dan semangatmu yang tulus.

Kau adalah cermin kekuatan dan keadilan,

Dalam duka yang tak terlupakan, engkau tetap bersinar.

.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button