Suara sumbang terus bermunculan terkait kehadiran Tim Nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 2023. Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) yang juga Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya, Ustaz Jeje Zaenudin menyampaikan bahwa kehadiran kontestan FIFA World Cup U-20 tersebut memicu polemik di kalangan masyarakat. Ia khawatir bahwa kehadiran Timnas Israel dapat menimbulkan provokasi hingga berujung pada tindakan anarkis.
“Lebih jauhnya membuka peluang dan alasan bagi munculnya kemarahan yang berlebihan dari kalangan masyarakat yang kecewa. Yang bisa saja diprovokasi menjadi tindakan anarkis,” kata Ustaz Jeje dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (17/3/2023).
Ustaz Jeje mengingatkan bahwa tensi politik pada tahun 2023 semakin meningkat menjelang pemilu 2024. Menurutnya, situasi ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menggiring opini yang berhubungan dengan kedatangan Timnas Israel.
Ia menegaskan bahwa persatuan masyarakat dan integrasi nasional seharusnya menjadi prioritas pemerintah, dengan menghindari sikap atau kebijakan yang dapat memecah belah masyarakat.
Ustaz Jeje meyakini bahwa penerimaan dan jaminan kehadiran Timnas Israel akan menciptakan polarisasi di tengah masyarakat, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia masih menganggap Israel sebagai penjajah bangsa Palestina.
Indonesia, yang konstitusinya menolak penjajahan, hingga saat ini tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ustaz Jeje berpendapat bahwa kehadiran Timnas Israel di Indonesia akan dianggap sebagai pelecehan atau pelanggaran terhadap Mukadimah Undang-Undang Dasar.
“Sedang pada faktanya tindakan kekejaman dan kebrutalan tentara Zionis Israel kepada bangsa Palestina masih terus berlangsung,” ungkap Ustadz Jeje.
Harris Muda
Beri Komentar (menggunakan Facebook)