Arena

Posisi Tuchel Aman Sampai Lawan Arsenal


Meski kembali kalah lagi di Bundesliga dari Heidenheim, Sabtu (6/4/2024), manajemen Bayern Munchen tak ingin buru-buru memecat pelatihnya, Thomas Tuchel.

Mungkin anda suka

Manajemen dan Tuchel memang sepakat untuk berpisah akhir musim, namun serangkaian hasil minor pada beberapa laga terakhir membuat fans Die Roten dan pemilik klub tak sabar lagi.

Masalahnya, Munchen akan menghadapi pekan genting saat harus melawan Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (10/4/2024) nanti.

Daripada harus mencari pelatih baru dalam waktu singkat, manajemen memutuskan untuk memberikan kesempatan lagi untuk Tuchel.

“Tiga hari lagi kami punya pertandingan yang sangat penting. Tuchel perlu mengembalikan energinya untuk melihat hal-hal apa saja yang perlu diubah dan apa saja yang kurang,” kata Direktur olahraga Bayern Munchen Christoph Freund sebagaimana diwartakan AFP.

Freund menyatakan bahwa Bayern masih punya harapan pada Tuchel yang pernah memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada tahun 2021 dan membawa Paris Saint-Germain mencicipi laga final sebelum dikalahkan Bayern pada musim 2019.

Di sisi lain, Freund justru melontarkan kritik keras terhadap pemain Bayern yang terlalu mudah menyerah. Musim ini mereka sudah kalah enam kali dan tertinggal 16 poin dari Bayer Leverkusen yang hanya memerlukan tiga angka untuk merebut piala Bundesliga pertama dalam sejarah klub.

“Setiap pemain harus bercermin dan bertanya pada diri sendiri apakah sudah memberikan segalanya untuk tim,” tambahnya. “Kami tidak boleh kebobolan tiga gol di babak kedua setelah unggul 2-0 saat jeda.”

“Kami perlu mengajukan pertanyaan untuk introspeksi. Meski hasil ini tidak dapat diterima,” kata Christoph Freund.

Pelatih Heidenheim, Frank Schmidt, yang sudah menjabat selama 16 tahun untuk membawa klub dari divisi lima hingga ke Bundesliga menyatakan bahwa salah satu faktor kelemahan Bayern adalah para pemain yang mudah berpuas diri.”Banyak tim datang ke sini dan memikirkan seberapa besar kemenangannya. Namun kami mengambil risiko dan menyerang gawang mereka di babak kedua,” tutup Frank Schmidt.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button