Hangout

10 Pasar Tradisional di Indonesia yang Legendaris, Sudah Pernah Datang?


TikTok mengumumkan kemitraan strategis bersama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai investasi lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23,27 triliun.

Dengan kemitraan ini, TikTok Shop Indonesia akan hadir kembali dan mewarnai Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang digelar pada 12 Desember.

Para pedagang Tanah Abang yang mendengarnya merespons tidak begitu masalah dengan kembalinya TikTok, asal para pedagang online tidak lagi merusak harga pasar seperti sedia kala.

Pasar Tradisional di Indonesia

Sebelum aplikasi e-commerce hadir, pasar tradisional menjadi pusat perbelanjaan yang sangat diandalkan masyarakat Indonesia.

Masing-masing pasar memiliki spesialisasi produk-produk yang khusus, seperti pasar ikan, pasar otomotif, pasar buah, pasar tekstil, dan masih banyak lainnya.

Di balik riuhnya kondisi pasar tradisional di Indonesia, ternyata beberapa di antaranya menyimpan sejarah perdagangan ekonomi dan sistem keuangan yang jarang diberitakan di media.

Penasaran pasar mana saja yang memiliki cerita bersejarah yang unik? Berikut daftarnya.

1. Pasar Gede Solo

Pasar Gede Hardjonegoro, pasar tradisional di Indonesia
Pasar Gede Hardjonegoro, pasar tradisional di Indonesia (Photo: Orami) 

Pasar tradisional di Indonesia yang legendaris dan kental dengan sejarah pertama adalah Pasar Gede Solo.

Berdasarkan buku Babad Sala (1984) oleh RM Sajid, Pasar Gede Solo dibangun pada 1927 di masa Raja Pakubuwono X.

Menurut sumber yang sama, pembangunan pasar ini menghabiskan dana 300 ribu gulden atau sekitar Rp2,5 miliar jika dikonversi dengan kurs sekarang.

Sampai sekarang Pasar Gede Solo masih beroperasi dan menjadi pusat perbelanjaan dan pusat wisata kuliner bagi wisatawan.

Salah satu jajanan yang banyak dicari di pasar ini adalah jajanan khas Solo, kuliner khas Solo, dan masih banyak lainnya.

2. Pasar Johar Semarang

Presiden Jokowi Meresmikan Pasar Djohar (Photo: Jelajah Perkara)
Presiden Jokowi Meresmikan Pasar Djohar (Photo: Jelajah Perkara)

Dibangun pada tahun 1936, Pasar Johar menjadi pasar terbesar dan termodern di Asia Tenggara di sekitar tahun 1930-an.

Di tahun 1980-an, Pasar Johar berkembang dan menjadi sentra perdagangan di Jawa Tengah dan menjadi kawasan yang memiliki peran penting dalam perkembangan kota Semarang.

Pasar ini mengalami revitalisasi setelah kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 silam.

Program revitalisasi ini selesai pada Desember 2019 silam dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp146 miliar.

Sekarang pasar ini terbagi menjadi tiga bagian, pasar Johar Utara terdiri dari 51 kios dan 368 los, Pasar Johar Tengah terdiri dari 102 kios, 503 kios kering, dan 190 los basah, Pasar Johar Selatan terdiri dari 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah.

3. Pasar Beringharjo Yogyakarta

Pasar Beringharjo, Pasar tradisional di Indonesia
Pasar Beringharjo, Pasar tradisional di Indonesia (Photo: Wikipedia)

Pasar Beringharjo adalah pasar terbesar yang sudah berdiri sejak 1925 di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Pasar ini menjadi destinasi wisata belanja dan kuliner yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di tempat ini, para pengunjung bisa melihat beragam jenis oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti baju batik, kain batik, kuliner khas Jogja, dan masih banyak lainnya.

4. Pasar Klewer Solo

Pasar Klewer Solo
Pasar Klewer Solo (Photo: Surakarta.go.id)

Pasar tradisional di Indonesia selanjutnya adalah Pasar Klewer yang menjadi pusat perbelanjaan batik khas Solo terbesar.

Dahulu tempat ini merupakan tempat pemberhentian kereta api. Maka dari itu, kawasan ini sempat dinamai Slompretan karena mirip dengan terompet kereta.

Setelah menjadi pasar, kawasan ini mulai ramai ditempati pedagang-pedagang kain yang panjangnya menjuntai hingga ke lantai.

Sakin ikoniknya, pasar itu berubah nama menjadi pasar Klewer (“Nglewe” – dalam Bahasa Jawa).

5. Pasar Tanah Abang Jakarta

Pasar Tanah Abang Jakarta, pasar tradisional di Indonesia
Pasar Tanah Abang Jakarta, pasar tradisional di Indonesia (Photo: lampungpro)

Pasar Tanah Abang adalah pasar legendaris yang sudah ada sejak 1735 sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Saking terkenalnya, pasar ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Thailand.

Tidak hanya wisatawan mancanegara saja, masyarakat setempat juga sering mengunjungi pasar ini saat menjelang hari lebaran puasa atau lebaran haji untuk membeli perlengkapan haji.

6. Pasar Seni Sukawati Bali

Pasar Seni Sukawati Bali
Pasar Seni Sukawati Bali (Photo: Opsi ID)

Pasar Seni Sukawati telah berdiri sejak tahun 1985 yang mengalami revitalisasi oleh Kementerian PUPR sejak November 2019.

Pasar ini baru diresmikan lagi oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 1 Februari 2023 sebagai pusat kerajinan tangan dan kuliner khas Bali.

Presiden Jokowi berharap dengan kehadiran pasar ini bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan meningkatkan pertumbuhan lokal.

7. Pasar Baru Bandung

Pasar Baru Bandung, pasar tradisional di Indonesia
Pasar Baru Bandung, pasar tradisional di Indonesia (Photo: Antara News)

Pasar Baru Bandung pertama kali disebut Pasar Baroeweg di era sebelum Perang Dunia II.

Tempat ini merupakan pusat belanja berbagai keperluan dengan harga terjangkau pada masanya.

Pasar Baru kemudian menjadi ikon Kota Bandung dan dinobatkan sebagai pasar terbersih dan paling teratur se-Hindia Belanda pada 1935.

Setelah mengalami pembaruan beberapa kali, kini Pasar Baru dikenal sebagai Pasar Baru Trade Centre dengan fasilitas bangunan yang sudah dilengkapi dengan AC, lift, ATM, toilet, hingga mushalla.

8. Pasar Peunayong

Pasar Peunayong
Pasar Peunayong (Photo: Antara News)

Peunayong diambil dari Bahasa China yang berarti memayungi. Nama ini sengaja dipilih karena pada abad ke-17, itu kawasan ini banyak dihuni oleh masyarakat etnis China, Persia, dan India.

Sejak dulu pasar ini menjadi pusat transaksi para pedagang musiman yang datang ke pasar Peunayong menggunakan kapal pesiar lintas negara.

Sekarang pasar ini menjadi pasar terbesar yang ada di Aceh dan menjual berbagai macam kebutuhan harian.

9. Pasar Tomohon Manado

Pasar Tomohon Manado
Pasar Tomohon Manado (Photo: Indonesia Kaya)

Pasar Tomohon bisa disebut sebagai pasar terekstrim yang ada di Indonesia.

Tidak hanya menjual berbagai macam kerajinan kayu, perkebunan, ikan, rempah, dan produksi gula aren saja.

Pasar ini juga menjual berbagai macam makanan yang tidak lazim seperti daging tikus, kelelawar, dan masih banyak lainnya.

10. Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin

Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin, pasar tradisional di Indonesia
Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin, pasar tradisional di Indonesia (banjarmasinkota.go.id)

Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar yang paling unik karena posisinya yang berada di sungai yang terhubung dengan wilayah lain.

Para pedagang dan pembeli di tempat ini berbelanja dengan menggunakan ‘jukung’ yang berarti perahu dalam bahasa Banjar.

Di perahu itu, menawarkan sayur-mayur maupun hasil perkebunan sendiri di sepanjang aliran Sungai Barito.

Uniknya lagi, para pedagang di pasar ini memiliki nama sebutan tersendiri.

Untuk pedagang wanita berperahu yang menjual hasil produksinya sendiri disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh disebut panyambangan.

Tidak hanya itu saja yang unik. Di Pasar Terapung ini masih menggunakan sistem transaksi barter antar para pedagang.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button