Hangout

10 Tanaman Musim Kemarau yang Ampuh Menyejukan Ruangan

Akhir-akhir ini, suhu di Indonesia terbilang cukup panas. Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, fenomena suhu panas di wilayah Indonesia terjadi akibat adanya gerak semu matahari.

Ini merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. BMKG menjelaskan jika bulan April hingga Juni merupakan puncak cuaca panas di Indonesia, khususnya Jakarta.

Meski pernah mencapai suhu yang cukup tinggi yakni hingga 37,2 derajat celcius di Ciputat, Tangerang Selatan, namun saat ini suhu sudah turun dalam kisaran 34 hingga 36 derajat celcius.

Di tengah suhu panas yang melanda Indonesia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, salah satunya dengan menanam tanaman musim kemarau di area rumah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh NASA, tanaman dapat mengubah suhu atmosfer bumi melalui proses fotosintesis.

Tanaman akan melepaskan kelebihan air dari daunnya ke udara sehingga dapat mendingikan lingkungan sekitarnya.

Tanaman Musim Kemarau yang Cocok ditanam di Rumah

Agar lingkungan rumah tetap sejuk di musim panas, berikut deretan tanaman musim kemarau yang cepat tumbuh dan bisa ditanam dengan mudah:

1. Ficus Benjamina

Ficus Benjamina, Tanaman Musim Kemarau
Foto: The Spruce

Ficus benjamina merupakan tanaman yang cepat tumbuh di dalam ruangan. Tanaman ini dapat membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap lembap dan sejuk di musim kemarau.

Tanaman ini dapat dikelompokkan dengan tanaman lainnya sehingga menciptakan ekosistem atmosfer kecil dan meningkatkan kelembapan di sekitarnya.

Agar tanaman tetap tumbuh, pastikan menyiramnya secara teratur dan posisikan mereka dalam cahaya sedang. Hal ini agar dapat menyerap sinar matahari dengan baik.

2. Ficus Elastica

Ficus Elastica
Foto: The Spruce

Dikenal juga dengan tanaman karet, mereka dapat meningkatkan kelembapan di dalam ruangan dengan memberikan efek pendinginan. Tanaman hias ini juga sangat efektif dalam mengisi kembali kelembapan di udara.

Semakin banyak daun dan besar daunnya, semakin banyak uap air yang dilepaskan kembali ke udara. Tanaman ini akan menyerap air melalui akarnya, kemudian melepaskan kelembapan melalui pori-pori yang terletak di bagian bawah daun.

3. Aglaonema

Aglaonema
Foto: Gettyimages

Memiliki kemampuan dalam memurnikan racun di udara, tanaman ini juga punya tingkat transpirasi yang tinggi sehingga dapat membantu melembapkan udara di sekitarnya.

Aglaonema memiliki banyak varietas yang menarik serta daun yang cukup beragam. Berita baiknya adalah tanaman ini mudah dirawat dan cepat tumbuh.

Anda hanya perlu menyiramnya ketika tanahnya kering dan berikan sedikit cahaya, sekitar tiga hingga empat jam dalam sehari.

4. Palem Areca

Palem Areca
Foto: Green Bubble

Tanaman hijau seperti palem Areca, palem pakis, livistona, palem fishtail, dan palem lady dapat menyerap CO2 dan melepaskan oksigen. Semakin besar permukaan daun, semakin banyak oksigen yang dapat dihasilkannya.

Susunan pohon palem tak hanya menyejukan ruangan tapi juga memberikan nuansa indah, sehingga sempurna untuk membuat interior rumah semakin menarik. Agar tumbuh dengan subur, siram palem dengan air setiap satu minggu sekali.

5. Lidah Mertua

Sansevieria, tanaman musim kemarau
Foto: Gettyimages

Sansivera atau yang dikenal dengan tanaman lidah mertua memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat mengeluarkan uap air dingin ke udara. Tak hanya itu, tanaman yang mudah dirawat ini juga dapat mengeluarkan oksigen dan membuat udara lebih sejuk.

Tanaman kelompok sukulen ini juga dikenal untuk menghilangkan racun dari udara, seperti benzena dan formaldehida.

Letakkan tanaman ini di dekat jendela untuk membantu menghalangi sinar matahari yang berlebih. Tanaman ini memiliki efek pendingin ruangan dan menciptakan keteduhan untuk tanaman di sekitarnya.

6. Kaktus

kaktus
Foto: Gettyimages

Tanaman musim kemarau lainnya adalah kaktus. Kaktus memiliki kemampuan hidup di lahan kering yang tandus dan tanpa penyiraman yang sering.

Selain dapat tumbuh di cuaca yang panas, tanaman yang masih satu keluarga dengan sukulen ini juga dapat hidup di udara dingin yang ekstrem.

Siram kaktus ketika tanah sudah mengering dan letakkan di area yang terpapar sinar matahari untuk menghindari pembusukan.

7. Pakis Boston

pakis boston
Foto: Gettyimages

Studi yang dilakukan oleh NASA menemukan bahwa tanaman pembersih udara ini sangat baik menghilangkan polutan organik yang mudah menguap, seperti formaldehida.

Selain dapat menyaring racun, pakis boston merupakan pelembap yang bagus sehingga lingkungan sekitarnya terasa lebih sejuk di tengah hari yang panas.

Letakkan pakis di tempat dengan paparan cahaya yang tidak terlalu kuat dan siram secara teratur.

8. Lidah Buaya

lidah buaya
Foto: Gettyimages

Kebanyakan orang tahu bahwa lidah buaya bermanfaat untuk mendinginkan luka bakar ringan dan sengatan matahari. Namun, tanaman yang sukulen ini juga memiliki kandungan air yang tinggi.

Hal ini menjadikannya pilihan yang bagus untuk menjaga suhu rumah tetap sejuk. Letakkan lidah buaya di tempat banyak paparan sinar matahari dan siram secara teratur agar tumbuh dengan baik.

9. Spider Plant

spider plant
Foto: Gettyimages

Spider plant atau tanaman laba-laba dapat tumbuh dengan subur dengan sedikit perawatan. Tanaman yang mudah tumbuh ini adalah pilihan terbaik untuk mendinginkan udara di dalam ruangan.

Tak hanya itu, tanaman ini juga dapat menyerap racun seperti formaldehida dan xylene. Letakkan tanaman laba-laba pada area yang tidak langsung terpapar matahari.

10. Peace Lily

Peace lily, tanaman musim kemarau
Foto: Gettyimages

Peace lily atau lili perdamaian dapat menjadi tanaman yang mendinginkan lingkungan sekitar. Pilih lili perdamaian yang memiliki daun besar dan subur agar dapat menghasilkan oksigen dan kelembapan sebanyak mungkin.

Letakkan lili di area yang tidak langsung terpapar sinar matahari dan siram dengan teratur agar dapat tumbuh dengan baik.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button