News

108 Staf UNRWA Tewas di Gaza

Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat atau United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugee in the Near East (UNRWA) mengatakan bahwa 108 stafnya tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.

“Ini adalah jumlah tertinggi pekerja bantuan PBB yang tewas dalam konflik sepanjang sejarah organisasi,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu Agency, Kamis (23/11/2023).

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa sebagian besar korban terbunuh dengan anggota keluarga mereka termasuk anak-anak mereka.

“Saya tidak pernah percaya bahwa sebagai komisaris jenderal saya akan merencanakan upacara peringatan untuk staf saya jauh-jauh hari. Ini tidak bisa dilanjutkan. Situasi sekarang bisa dan akan menjadi lebih buruk jika kita tidak bertindak,” ucapnya.

Pada Rabu (22/11/2023), Lazzarini bertemu dengan para staf UNRWA di Gaza, dan mengatakan bahwa dia ‘terharu dengan martabat mereka’.

“Mereka mengalami penderitaan dan luka yang sama dengan pengungsi lainnya, mereka kehilangan orang yang dikasihi. Mereka adalah sumber inspirasi saya, seberkas cahaya yang muncul dari kegelapan,” tulisnya di platform media sosial X.

UNRWA mengatakan hampir 1,7 juta orang, atau hampir 80 persen populasi di wilayah kantong yang terkepung itu, telah mengungsi sejak 7 Oktober. Selain banyaknya korban jiwa, infrastruktur kesehatan dan ketahanan pangan juga berada dalam kesulitan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button