News

2 Tahun ‘Lolos’ Kejaran Polisi Dikira Aman, Ipang Diciduk saat Beraksi Lagi

Dua tahun ‘lolos’ dari kejaran polisi tampaknya membuat Ipang alias DL (30) merasa aman untuk kembali melancarkan aksinya.

Ipang merupakan DPO jambret hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Jalan Roamalaka Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada akhir April 2020 silam.

“Korban penjambretan pelaku pada April 2020 bernama Muthia Nabila (alm) warga Tanjung Lengkong, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Pada saat itu pelaku DL alias Ipang yang mengemudikan sepeda motor dengan menggunakan jaket Gojek warna hijau,” kata Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama usai menangkap Ipang pada Rabu (16/11/2022).

Ipang ditangkap saat unit Samapta Polsek sedang melakukan patroli dan pengaturan arus lalu lintas.

Setelah beraksi, satu dari dua pelaku berhasil diamankan yakni Topan bin Bahrudin dan berdasarkan Putusan PN Jakarta Barat Nomor 1265/Pid.B/2020/PN Jkt.Brt tanggal 21 Oktober 2020 divonis pidana penjara selama 10 tahun.

“Ipang kabur dua tahun ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, setelah rekan jahatnya Topan bin Bahrudin berhasil ditangkap polisi. Merasa aman bersembunyi selama dua tahun, pelaku DL alias Ipang kembali lagi ke Tambora untuk melakukan kejahatan penjambretan lagi,” ungkapnya.

Saat ditangkap petugas yang sedang berpatroli, Ipang hendak melakukan penjambretan di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora kepada korban berinisial WI (40) yang hendak mengantarkan anak sekolah dari Kapuk ke arah Jembatan Dua.

“Saat hendak belok ke arah sinar budi (TKP), tiba-tiba dari arah depan motor korban berpapasan dengan sepeda motor pelaku, saat posisi berdekatan pelaku langsung menarik paksa kalung emas yang kenakan korban hingga terputus,” ungkap Putra.

Saat itu Ipang mencoba kabur dengan membawa kalung emas hasil rampasannya. Namun korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

“Pelaku hendak melarikan diri, korban berteriak ‘Jambret!’ hingga didengar warga sekitar lokasi, tim Samapta Polsek, dan Siswa SPN Polda Metro Jaya yang sedang melaksanakan latihan kerja di Polsek Tambora, pelaku berhasil kita diamankan,” jelasnya.

Ipang dan badik serta celurit yang dimilikinya dibawa ke Kantor Polsek Tambora untuk diproses lebih lanjut.

“Pelaku DL alias Ipang dijerat Pasal 365 ayat (1) untuk tindak pidana terbaru dan Pasal 365 Ayat (4) untuk tindak pidana di Bulan April 2020 dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun,” tutup Putra.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button