Hangout

3 Kebutuhan Tumbuh Kembang Anak, Nutrisi, Stimulus, Vitamin dan Mineral

Ada beberapa kebutuhan yang harus terpenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa-masa emasnya. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu nutrisi, stimulasi yang tepat, vitamin dan mineral.

Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan (PERMENKES 2019), Anak usia sekolah membutuhkan asupan vitamin dan mineral 20 persen lebih tinggi dibandingkan anak usia balita. Hal tersebut karena dibutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi saat anak usia sekolah dasar, untuk mengasah perkembangan motorik dan kognitif, serta diperlukan energi lebih agar anak tetap aktif.

“Jika kebutuhan vitamin dan mineral tidak tercukupi di anak usia sekolah, risiko yang dapat terjadi adalah konsentrasi belajar kurang optimal, gangguan perkembangan saraf dan otak serta daya tahan tubuh menurun. Untuk itu dibutuhkan suplementasi vitamin dan mineral untuk mencukupi kebutuhan harian si kecil,” ujar dr. Adeline Devita, Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals, Jakarta, Senin (13/02/2023).

Tumbuh kembang optimal anak merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian utama bagi para orang tua, termasuk di usia sekolah. Pada usia ini, ada aspek penting tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan yaitu aspek fisik, bahasa, kognitif dan sosial maupun emosional. Oleh karena itu, peran orang tua dibutuhkan untuk dukung semaksimal mungkin agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik dan optimal.

Terdapat beberapa kebutuhan yang perlu diperhatikan sesuai dengan tahapan usianya untuk bantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Karena itu, sebaiknya orang tua mengetahui tips dan trik yang dapat membantu tumbuh kembang anak di periode emasnya. Berikut beberapa kebutuhan yang perlu diperhatikan untuk mengawal tumbuh kembang anak:

1. Memenuhi nutrisi

Asupan nutrisi merupakan faktor penting yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak. Pemberian nutrisi yang berkualitas dapat menentukan kecerdasan, kesehatan, dan tumbuh kembang optimal si Kecil. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya.

“Oleh karena itu, berikan makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak pada setiap tahapan pertumbuhan. Selain itu, vitamin dan mineral juga sangat penting untuk mengatur keseimbangan kerja tubuh dan kesehatan secara keseluruhan,” tambahnya.

2. Memberikan stimulasi yang tepat

Selain nutrisi, stimulasi juga sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Sebagai contoh, si Kecil harus dilatih untuk merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan sesuai dengan usia perkembangannya agar ia memiliki kemampuan motorik kasar yang baik.

“Begitu pula dengan kemampuan bahasa, tanpa stimulasi bahasa dengan mengajak si Kecil berbicara, ia tidak akan memiliki kemampuan bahasa yang baik. Stimulasi yang baik meliputi semua aspek, di antaranya kemampuan motorik kasar, halus, bahasa, kognitif, dan sosial emosional,” paparnya.

Orang tua bisa mengajak anak bermain sambil belajar dan mengasah otaknya. Maka, penting untuk memberikan dukungan lengkap bagi si Kecil yang terdiri dari pemenuhan nutrisi, dan stimulasi yang tepat untuk mendukung dan mengasah potensi prestasi anak.

Sebab usia dini merupakan masa emas, dan ini merupakan waktu yang paling penting untuk merangsang kemampuan motorik kasar anak. Salah satu caranya adalah dengan mengajak anak bergerak aktif.

“Misalnya, mengajak anak bermain sambil berlatih motorik dengan bermain bola dan memasukkannya ke keranjang berguna untuk melatih keterampilan motorik manipulatifnya, yaitu gerakan ketika anak bermain dengan objek tertentu,” paparnya.

3. Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral

Penting untuk dipahami bahwa vitamin dan mineral merupakan mikronutrien yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak serta membantu menjaga kesehatan anak, baik fisik maupun kognitif. Vitamin dan mineral untuk anak yang dimaksud di antaranya seperti zat besi, kalsium, yodium, magnesium atau vitamin A, B, C, atau D.

“Berbagai vitamin dan mineral ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi enzim, hormon, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, bila kebutuhan mikronutrien ini tidak terpenuhi, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit serta memiliki perkembangan fisik dan kemampuan kognitif yang terhambat,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button