Hangout

5 Tragedi Kapal Tenggelam Paling Dahsyat di Dunia

Kapal penyeberangan antardesa yang membawa 40 penumpang, tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin dini hari (24/7/2023). Sebanyak 15 penumpang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan 19 orang lainnya hilang.

Insiden terjadi saat kapal yang membawa puluhan penumpang itu berlayar dari Desa Lanto menuju ke Desa Lagili. Dugaan sementara, kapal karam lantaran kelebihan penumpang.

Tragedi kapal tenggelam telah banyak terjadi. Penyebabnya bermacam-macam. Berikut 5 tragedi kapal tenggelam paling mengerikan di dunia.

1. MV Wilhelm Gustloff (9.400 meninggal)

 tragedi kapal tenggelam
Bangkai kapal Wilhelm Gustloff (Foto: Fortunes De Mer)

Tenggelamnya kapal MV Wilhelm Gustloff, dicatat sebagai kecelakaan paling buruk dengan korban meninggal paling banyak dalam sejarah.

MV Wilhelm Gustloff adalah kapal pesiar Jerman yang awalnya dibuat untuk pariwisata. Namun, seiring waktu kapal ini dialihfungsikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah sakit sampai sarana pelatihan militer.

Pada tahun 1945, kapal ini digunakan tentara Jerman untuk menyelamatkan personel dan petinggi Nazi yang sedang dikepung tentara Rusia di Laut Baltik. Namun, kapal ini terkena sambaran tiga peluru torpedo yang ditembakkan dari kapal selam.

Kapal  akhirnya tenggelam dan menewaskan sekitar 9.400 orang. Kapal karam seluruhnya dalam waktu 45 menit

Wilhelm Gustloff, memiliki panjang 208 meter dengan berat melebihi 25 ribu ton. Sebelum karam di tahun 1945, kapal megah ini sudah terlebih dahulu melakukan pelayaran perdananya pada 24 Maret 1938 dan telah 50 kali berlayar selama 17 bulan.

2. MV DONA PAZ (4.386 meninggal)

Doña Paz At Tacloban - inilah.com
Kapal MV Dona Paz (Foto: Wikipedia)

Kecelakaan mengerikan berikutnya menimpa Kapal Feri MV Dona Paz. Kapal feri yang terdaftar di Filipina ini, bertabrakan dengan tanker minyak MT Vector pada 20 Desember 1987. Kapal mengangkut 4.000 penumpang.

Sebanyak 4.386 orang meninggal dunia akibat terjebak di dalam kapal yang meledak dan terbakar. Hanya 24 orang yang selamat.

Banyaknya korban karena sebagian besar penumpang sedang tertidur lelap saat kecelakaan terjadi, sehingga tak sempat menyelamatkan diri. Ruangan pelampung yang terkunci, juga menjadi salah satu pemicu banyaknya penumpang yang menjadi korban.

Para penumpang yang terdesak akhirnya memilih terjun ke laut, namun tidak bisa menyelamatkan diri karena kondisi laut yang dingin dan banyaknya ikan hiu di sana.

Hasil penyelidikan menyebut, MT Vector yang memiliki berat 629 ton, berlayar tanpa izin dan dikemudikan nakhoda yang kurang memenuhi syarat.

Sedangkan kapal Dona Paz yang berbobot 2.215 ton, ternyata menerima penumpang melebihi kapasitas. Dona Paz sebenarnya hanya sanggup mengangkut 1.493 orang dan kapal nekat membawa 4.000 penumpang.

3. SS Kiangya (3.920 meninggal)

Ss Kiangya 3312121a 06a0 4c5d 8323 4b12f945730 Resize 750 - inilah.com
Kapal SS Kiangya (foto:

Alchetron.com)

Tenggelamnya kapal SS Kianya juga menjadi tragedi paling memilukan di dunia.

SS Kiangya merupakan kapal uap yang karam pada 4 Desember 1948. Jumlah korban jiwanya sangat banyak, mencapai 3.920 orang.

Kapal asal China seberat 2.100 ton itu meledak di muara Sungai Huangpu, sekitar 80 kilometer dari Shanghai, usai menabrak sebuah ranjau peninggalan Jepang selama Perang Dunia II.

Kapal ini diketahui berangkat dengan membawa penumpang melebihi kapasitasnya. Kapasitas kapal ini 1.186 orang, namun penumpang yang terdaftar dalam manifest berjumlah 2.150 orang.

Korban jiwa yang menyentuh angka 3 ribu orang mengindikasikan kapal banyak ditumpangi  penumpang gelap.

4. RMS Titanic (1.500 meninggal)

Atlantic Liner 'titanic' (br, 1912) Sinking, Bow First, 1912, With Eight Full Lifeboats Nearby And An Iceberg In The Distance Banner - inilah.com
Kapal Titanic (Foto: Royal Museum Greenwich)

Tenggelamnya RMS Titanic pada tanggal 15 April 1912, menjadi salah satu tragedi maritim yang paling dikenal di dunia. Titanic harus kandas dalam perjalanan perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York City, karena menabrak gunung es di Samudra Atlantik Utara.

Reruntuhan kapal paling legendaris ini baru ditemukan pada tahun 1985 oleh Dr Robert Ballard dan timnya. Sebanyak 1.500 dari 2.224 penumpang dan kru tewas dalam tragedi tersebut.

Padahal sebelumnya, kapal ini diprediksi akan tetap terapung selama dua hari meskipun telah menabrak gunung es. Namun setelah diselidiki, ternyata cacatnya desain dan kegagalan material kapal yang luput dari pengawasan menjadikan baja rapuh dan kapal tenggelam.

Sejak awal kemunculannya, kapal yang memiliki tinggi 10 geladak, panjang 269 meter, dan lebar 28 meter itu, disebut sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam. Banyak pihak yang kemudian menganggapnya sebagai sebuah klaim yang sangat berani. Satu hal yang dikritisi dari kapal ini, jumlah sekoci penyelamat yang hanya ada 20 buah, dengan daya tampung 1.178 orang. Namun, hanya 705 orang yang bisa menaiki sekoci tersebut.

Tragedi kapal Titanic kemudian dituangkan dalam sebuah film karya James Cameron di tahun 1997.

5. MV Le Joola (1.863 meninggal)

Mv Le Joola Capsizes Republique Senegal 25 Sep 2002 - inilah.com
Kapal Mv Le Joola (Foto: Roodepoort Record)

Tragedi mengerikan selanjutnya menimpa kapal MV Le Joola. Kapal feri milik pemerintah Senegal ini tenggelam di pesisir Gambia pada 26 September 2002.

Sebanyak 1.863 orang meninggal dunia. Hasil penyelidikan menyebutkan, kapal ini tenggelam karena kelebihan kapasitas. Ketika ada badai, kapal tidak mampu bertahan hingga akhirnya terbalik. Dari 2.000 penumpang yang ada di dalam kapal, hanya 64 orang yang selamat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button