News

7 Fakta tentang Libya yang Tidak Semua Orang Tahu

Mata dunia saat ini tertuju kepada Libya, setelah lebih 20.000 warganya tewas akibat disapu banjir bandang, Senin(11/9/20223).

Ini merupakan bencana alam paling fatal dalam sejarah Libya. Banjir bandang ini diakibatkan hujan deras dan nadai Daniel yang menerjang hingga menjebolkan dua bendungan.

Perserikatan Bangsa-bangsa PBB bahkan mengatakan banjir di Libya merupakan bencana paling luar biasa.

Sebagian besar kematian akibat banjir terjadi di Derna sebuah kota yang paling menggambarkan kehancuran Libya. 

Sederet Fakta tentang Libya yang Menarik Diketahui

Libya pernah menjadi negara paling makmur di Afrika. Namun kini hancur lebur akibat konflik politik bertahun-tahun. Libya menjadi negara rapuh dan terpecah-belah sehingga sangat tidak siap mengatasi bencana alam.

Berikut fakta tentang Libya pasca tewasnya pemimpin lama Libya Muammar Khadafi yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Satu Negara 2 Pemerintahan

Sejak jatuhnya penguasa lama Libya Muammar Khadafi, negara itu terpecah menjadi dua pemerintahan yang saling bersaing.

Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah sejak 2021 memimpin Pemerintah Persatuan Nasional yang didukung PBB di Tripoli, ibu kota barat Libya.

Dbeibah menjabat perdana menteri sebagai bagian dari kesepakatan yang dimediasi PBB, dan seharusnya berujung pada pemilihan umum dalam beberapa bulan. Namun, pemilu belum terlaksana imbas pertengkaran antara politisi.

Pemerintahan saingan, dijabat Perdana Menteri Osama Hamad yang dikenal sebagai Dewan Perwakilan Rakyat. Ia memimpin Libya timur, yang mencakup daerah-daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Mereka juga mengontrol banyak daerah di selatan, yang sebagian besar merupakan gurun tak berpenghuni.

Namun, kekuasaan di Libya Timur sebenarnya dipegang sosok militer bertangan besi Jenderal Khalifa Haftar, yang memimpin milisi Tentara Nasional Libya serta bersekutu dengan Mesir, UEA, dan Rusia.

2. Muammar Khadafi Berkuasa 42 Tahun dan Dibunuh 

fakta tentang libya
Muammar Khadafi (Foto: AfricanNews)

Muammar Khadafi memimpin Libya sejak 16 Januari 1970, sebelum digulingkan secara tragis pada 2011. Selama berkuasa 42 tahun, dia dikenal sebagai pemimpin paling berani menentang hegemoni Barat. 

Presiden Ronald Reagan bahkan menyebut Khadafi sebagai “Anjing Gila dari Timur Tengah.”

Kendati garang terhadap luar negeri, kondisi di dalam negeri Libya justru bobrok

Khadafi menyelewengkan kekuasaan untuk menambah harta. Perusahaan-perusahaan swasta dikendalikan keluarga Sang Presiden.

Dia pun kerap melakukan pesta dan membeli barang-barang mewah. Forbes bahkan menyebut Khadafi sebagai “Pria US$ 200 miliar”.

Malapetaka akhirnya datang menghampiri Khadafi. Gelombang Arab Spring sejak 2010 yang didukung Amerika serikat beserta NATO berujung demo besar- besaran.

Puncaknya terjadi pada Oktober 2011. Kala itu, rombongan Khadafi yang sedang menuju Kota Misrata untuk kabur diserang pesawat NATO. Tercatat lebih dari 100 orang tewas, tetapi Khadafi berhasil selamat dan bersembunyi di got. Namun, persembunyian ini tak berlangsung lama.

Beberapa jam setelahnya, dia ditemukan dan berhasil dibunuh massa tepat pada 20 Oktober 2011.

3. 90 Persen Wilayahnya Gurun Sahara

Fakta tentang Libya
90 Persen Wilayah Libya Merupakan Gurun Pasir (Foto: Istock)

Libya adalah negara terbesar keempat di Afrika dan lebih dari 90% wilayah Libya adalah gurun. Di Libya juga terdapat gurun pasir terbesar di dunia yaitu Gurun Sahara. Bagian dari Gurun Sahara di Libya disebut Gurun Libya.

4. Negara Tersepi di Dunia

Libya merupakan negara di wilayah Afrika Utara yang luasnya hampir 1,8 juta kilometer persegi. Pada 2020 jumlah penduduknya tercatat ada 6,8 juta jiwa dan bisa dikatakan sedikit dibanding dengan luas wilayahnya.

Kondisi ini menyebabkan Libya termasuk dalam negara tersepi di dunia.

5. Satu-satunya Negara Pernah Gunakan Bendera Polos

Fakta tentang Libya
Libya Pernah Gunakan Bendera Polos (Foto: Istock)

Dari tahun 1977-2011, Libya menggunakan bendera hijau polos yang menjadikannya satu-satunya negara di dunia dengan bendera tanpa desain. 

Setelah Libya merdeka, negara itu terpecah menjadi tiga bagian yaitu, Tripolitania, Cyrenaica, dan Fezza. Setiap wilayah mewakili salah satu dari tiga garis horizontal merah, hitam, dan hijau pada bendera

Bintang dan bulan sabit melambangkan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

6. Miliki Cadangan Minyak Terbesar di Afrika

Cadangan minyak di Libya adalah yang terbesar di Afrika dan terbesar kesembilan di dunia. Pada 2019 terdapat sekitar 48 miliar barel cadangan minyak di negara ini. Sekitar 85% minyak Libya diekspor ke negara-negara di seluruh Eropa.

Kekayaan alam minyak ini membuat pendapatan per kapita Libya termasuk yang tertinggi di Afrika. Pada awal abad ke-21, minyak dan gas alam menyumbang hampir tiga perempat dari pendapatan nasional dan hampir semua pendapatan ekspor negara, meskipun mereka mempekerjakan kurang dari sepersepuluh angkatan kerja

7. Mata Uang Dinar Libya

Mata uang resmi dari negara ini adalah dinar Libya yang dikodekan dengan LYD.

Muammar Khaddafi sempat berencana membuang mata uang dollar dan mengubah mata uang Afrika dengan instrumen dasar dinar emas Libya. 

Rencana inilah yang membuat negara-negara barat yang tergabung dalam NATO gerah dan berambisi menyingkirkan Khadafi.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button