Hingga saat ini petugas penyelamatan masih berupaya mengevakuasi delapan pekerja tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Para pekerja itu terjebak di dalam tambang sejak Selasa (25/7/2023), petugas kesulitan melakukan evakuasi lantaran lubang tambang dipenuhi air.
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengaku hanya bisa meminta doa dari seluruh pihak agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang terbaik.
Terkait keselamatan para pekerja yang terjebak, dirinya tidak bisa mengetahui secara pasti namun hanya menjelaskan di dalam tambang sudah tidak ada pasokan oksigen. Ini terjadi karena tidak berfungsinya blower setelah terendam air.
“Blower itu menjadi suplai oksigen mereka. Seandainya tidak terisi air, mungkin blower masih berfungsi,” katanya.
Berbagai upaya telah dilakukan seperti halnya menambah lokasi lubang yang sebelumnya lima menjadi enam titik. Semua lubang itu disedot untuk mengurangi volume air di dalam tambang.
Meski terus dilakukan penyedotan, namun tetap tidak mengurangi jumlah debit air yang merendam lubang galian.
Sebelumnya diberitakan, delapan pekerja asal Bogor, Jawa Barat terjebak di tambang emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. karena terendam air sejak Selasa (25/7/2023) dengan kedalaman mencapai 60 meter.
Delapan pekerja yang terjebak itu di antaranya Cecep Suriyana (29), Muhammad Rama (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), dan Mulyadi (40).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)