Arena

Aaron Suitela Bertahan di TC Timnas U-17, Bima Sakti Ungkap Alasannya

Aaron Liam Suitela menjadi satu-satunya pemain diaspora yang tetap berada dalam program pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17 yang dipimpin oleh Bima Sakti dalam persiapan Piala Dunia U-17 2023 mendatang.

Dari enam pemain keturunan yang dipanggil, Aaron Suitela menjadi satu-satunya pemain diaspora yang tidak didepak oleh Bima. Tentu saja, Bima memiliki alasan tersendiri mengapa dia mempertahankan pemain tersebut.

“Dia punya kemauan dan kemampuan yang dapat diperbaiki. Kami akan melihat perkembangannya hingga akhir,” kata Bima di Lapangan B, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023) pagi.

Meskipun demikian, Bima tidak memberikan jaminan bahwa Aaron Suitela akan dipastikan masuk ke dalam skuad yang akan dibawa ke Piala Dunia U-17. Bima menekankan bahwa proses seleksi berlangsung adil dan semua pemain memiliki kesempatan yang sama, baik yang berasal dari Indonesia maupun diaspora.

“Semuanya masih belum pasti, termasuk juga Kaka. Ya, dia bersaing dengan semua pemain,” tegas Bima.

Aaron Suitela merupakan pemain keturunan Indonesia. Ayahnya, Doddy Suitela, merupakan orang asli Sumedang, sementara ibunya, Sevinc Suitela, berasal dari Turki.

Sejauh ini, empat pemain diaspora telah dipulangkan dari TC Bima Sakti. Mereka adalah Aaron Nathan Ang (FC Nottingen Verbandsliga U-17), Staffan Qabiel Horito (Sant Cuggat FC Academy), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), dan Madrid Augusta (AFC ’34 Alkmaar).

Sementara itu, pemain diaspora lainnya, Welber Jardim, saat ini masih dibutuhkan oleh klubnya di Brasil, Sao Paulo, sehingga kedatangannya ke TC Timnas masih ditunggu.

“Orang tuanya memberi izin untuk mengikuti turnamen di Rio. Oleh karena itu, dia diberi izin karena mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi dan bermain,” jelas Bima.

Bima juga menegaskan bahwa pintu masih terbuka untuk kedatangan pemain diaspora lainnya dalam TC Timnas Indonesia di Bali pada pekan mendatang. Selama di sana, skuad yang masih dalam tahap seleksi akan menghadapi beberapa tim unggulan dari Eropa dan Asia, termasuk Barcelona dan Kashima Antlers.

Bima menganggap uji coba ini sangat penting, terutama untuk menguji mental para pemain Timnas U-17 ketika berhadapan dengan pemain-pemain berpengalaman dari Eropa dan Asia.

“Uji coba ini akan membuat pemain lebih baik karena mereka akan berhadapan dengan pemain-pemain Eropa, dan nantinya saat Piala Dunia, mereka akan bertemu dengan pemain yang serupa,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button