Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono menginstruksikan kepada seluruh kader mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan di internal partai. Sehingga diharapkan keputusan PPP akan dijalankan oleh seluruh kader termasuk soal dukungan kepada capres.
“Kepada seluruh fungsionaris kader, simpatisan dan keluarga besar PPP kami ingatkan agar setiap adanya friksi, perbedaan pandangan, dan ketidakcocokan dalam penjabaran kebijakan partai agar diselesaikan dalam forum internal,” tegas Mardiono dalam Rapimnas VI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Selain itu, Mardiono juga menyinggung soal adanya perbedaan pilihan dukungan capres 2024. Hal ini membuat persepsi bahwa PPP tidak kompak dalam mendukung capres 2024 dalam hal ini Ganjar Pranowo.
“Belum lama ini ada isu-isu yang terus dipublikasi, yang itu adalah bukan kebijakan partai, tapi membawa nama partai. Seolah-olah itu adalah kader dari PPP, seolah-olah itu adalah suatu forum yang mengikatkan diri dalam sayap-sayap partai, tidak. PPP kita solid,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa PPP harus satu suara menjelang Pemilu 2024. Sehingga diharapkan tidak ada lagi perbedaan sikap khususnya dalam mendukung capres.
“Apabila masih terdapat struktur dan kader partai yang melakukan tindakan-tindakan di atas tadi, maka pasti akan merugikan kita. Kita harus berbuat untuk meluruskan itu semua,” tutup Mardiono.
Sebelumnya, Forum Ka’bah Membangun (FKM) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi yang dihadiri oleh Anies itu digelar di Grand Pacific Hall Jalan Magelang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, Forum Ulama Membangun (FUM) pimpinan Akhmad Wafi Maimoen Zubair juga turut mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal Capres 2024. Gus Wafi, putra dari ulama dan tokoh PPP KH. Maimoen Zubair ini turut mendoakan Anies Baswedan bisa menjadi Presiden RI 2024.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)