News

Ade Armando Masih Tersangka Penista Agama, Babak Belur di Demo 114

Pihak kepolisian sepatutnya mendalami motif aksi pengeroyokan yang menimpa pegiat media sosial Ade Armando saat demo 114 di Gedung DPR RI Senin (11/4/2022). Ade menerima tindak kekerasan hingga wajahnya babak belur dan dalam kondisi hampir telanjang,

“Masyarakat mengenal AA (Ade Armando) membela kebijakan pemerintah kecuali (wacana) penundaan pemilu. Jadi kebanyakan masyarakat mengenal dia pembela pemerintah, sehingga bisa menjadi pemicu kekerasan dan provokasi akibat apa yang dilakukan AA, orang-orang banyak yang sensitif kepada AA,” kata Pakar Hukum Pidana Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi kepada Inilah.com, Selasa (12/4/2022).

Menurut Fachrizal, langkah polisi mengusut juga untuk mengetahui apakah pengeroyokan itu memiliki keterkaitan dengan status tersangka Ade Armando. Sebab, Ade masih menyandang status tersangka antara lain terkait kasus penistaan agama dan ITE. Dosen Universitas Indonesia ini seolah ‘kebal’ hukum.

“Untuk status tersangka (Ade Armando), Lagi-lagi itu diskresi penyidik yang bisa diuji di pengadilan melalui mekanisme praperadilan kalau lama diproses. AA itu kan yang melaporkan banyak dan kasusnya banyak. Itu bisa jadi penyidik belum menemukan bukti atau faktor politis AA dianggap banyak membela pemerintah rezim jadi diperlakukan khusus lagi lagi diskresi polisi, kalau misalkan pelapor tidak puas,” ujar Fachrizal

Namun, Fachrizal menambahkan, tidak ada alasan yang bisa menjadi pembenaran terkait tindak penganiayaan terhadap Ade Armando.

“Tidak bolehkan main hakim sendiri. Tentu ada motif lain, polisi harus mendalami itu,” tegas Fachrizal.

Sebelumnya, aksi 114 oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan sejumlah organisasi mahasiswa lainnya di Gedung DPR, Senin kemarin sempat ricuh. Bahkan, Ade Armando yang hadir di lokasi terkena amukan massa.

Pantauan Inilah.com, Ade Armando sempat mendatangi halaman depan Gedung DPR dan menyapa awak media. Namun, saat terjadi kericuhan Ade justru menjadi sasaran amukan massa yang ricuh hingga babak belur. [yud]

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button